Jelang Tajemtra, Ini Pesan Kapolres dan Bupati Jember

oleh -124 Dilihat
oleh
Bupati dan Kapolres Jember

JEMBER, PETISI.CO – Menjelang pelaksaan Gerak Jalan Tanggul – Jember Tradisional (Tajemtra), Bupati Jember dr. Hj. Faida, MMR, bersama Kapolres Jember AKBP Kusworo, SH, SIK, menggelar konferensi pers di Pendpo Wahyawibawagraha Jember, Rabu (28/8/2019).

Bupati menyampaikan, Tajemtra merupakan lomba gerak jalan agustusan khas Jember yang sudah berjalan bertahun-tahun. “Ini merupakan kegiatan reuninya masyarakat Jember, yang juga diikuti oleh masyarakat luar kota Jember,” kata Bupati.

Untuk tahun ini, merespon masukan para ulama dan para kiai di Jember, Pemkab Jember membangun komitmen setiap kegiatan di Kabupaten Jember tidak sampai meninggalkan sholat lima waktu bagi peserta muslim.

Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, agar peserta tidak meninggalkan sholat, panitia menyiapkan masjid beserta fasilitasnya di sepanjang lintasan Tajemtra. Bahkan, untuk lebih meningkatkan efektifitas penyediaan layanan ini, pos-pos Tajemtra dipindahkan di halaman masjid.

Bupati memberikan contoh pos di Kecamatan Rambi dan pos di Kecamatan Bangsalsari. “Jadi posnya di masjid, yang biasanya mendapat stempel dari panitia ketika masuk pos, kali ini mereka juga akan dapat stempel masuk masjid,” terangnya.

Ketika peserta mendapat stempel masuk pos, maka mereka bisa langsung masuk masjid untuk sholat bagi yang beragama islam. Mereka juga mendapat stempel dari remaja masjid setempat yang sengaja dilibatkan dalam Tajemtra tahun ini.

“Stempelnya logo masjid. Tentu ini kreteria khusus bagi mereka yang stempelnya lengkap, masuk semua pos dan plus stempel masjid, disediakan hadiah khusus dari panitia yaitu hadiah utama, termasuk enam sepeda motor,” ungkapnya.

Untuk pelayanan kesehatan, selain yang ada di pos-pos, juga disedikan puskesmas dan puskesmas pembantu yang disiagakan gratis untuk peserta Tajemtra. “Dengan membawa tanda pengenal, peserta mendapat pelayanan gratis sebagai peserta Tajemtra,” terangnya.

Di setiap pos juga disiapkan 10 penyehat tradisional atau tukang pijat untuk partisipasi. Juga disediakan pijat mikro elektrik. Juga ada jamu sehat gratis bagi yang datang ke pendopo.

Bagi peserta pendaftar resmi Tajemtra, tahun ini asuransi jiwanya ditanggung oleh Pemkab Jember. sebelumnya, asuransi jiwa ini menjadi tanggungan sendiri bagi peserta.

Karena Tajemtra merupakan kegiatan bersama, Bupati mengajak anak muda millenial untuk ikut serta. ”Karena biasanya mereka yang paling rapi dan bersemangat untuk menjadi peserta unggulan dan teladan,” ujarnya.

Sementara itu, Kapolres Jember AKBP Kusworo SH, SIK, menyampaikan, pengamanan Tajemtra masih akan dibahas dalam rapat koordinasi lintas sektoral. “Dari situ kami akan mengetahui jumlah personel yang dibutuhkan untuk pengamanan,” jelasnya.

Kapolres mengatakan, personil pengamanan di pos-pos tempat sholat juga diperbanyak.

Namun demikian, kepolisian mengantisipsi adanya gesekan fisik antar peserta yang bisa berujung tindak pidana penganiayaan.

“Olehkarennya, kami menempatkan personel tertentu agar bisa meng-counter seandainya ada hal yang tidak diinginkan terjadi, sehingga bisa langsung ditindak lanjuti dengan proses penyidikan dan penyelidikan,” terangnya.

Dalam pengamanan kegiatan ini tidak ada titik spesial rawan. Kepolisian bergerak ke titik rawan gesekan antar peserta.

“Seperti tahun sebelumnya, biasa kita lakukan,  sebelum start dikibarkan kita melakukan razia badan agar tidak ada yang membawa senjata tajam, petasan, miras,” katanya.

Peserta juga dilarang menggunakan atribut partai politik, perguruan silat, dan lainnya untuk meminimalisir terjadinya konflik.

“Kami mengimbau kepada masayarakat, supaya dalam menjalankan Tajemtra dengan rasa sportifitas yang tinggi. Anggaplah ini sebagai sarana olahraga dan meningkatkan silaturrahim. Semoga kegiatan ini bisa bermanfaat,” pungkasnya. (eva)

No More Posts Available.

No more pages to load.