Jembatan Sawunggaling dan TIJ Diresmikan, Wali Kota Surabaya Berharap Ekonomi Kota Surabaya Berjalan Lancar

oleh -71 Dilihat
oleh
Jembatan Sawunggaling Surabaya. (ist)

SURABAYA, PETISI.CO – Kota Surabaya resmi memiliki infrastruktur baru, yaitu Jembatan Sawunggaling dan Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ). Keduanya diresmikan secara berbarengan oleh Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi.

Tak sampai di situ saja, bahkan mantan Wali Kota Surabaya dua periode yang saat ini menduduki kursi Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini hadiri secara khusus.

Jembatan Sawunggaling Surabaya. (ist)

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi menyebut dengan resminya Jembatan Sawunggaling dan TIJ ini diharapkan bisa semakin memperlancar arus pergerakan ekonomi di Kota Pahlawan.

“Pergerakan UMKM-nya Kota Surabaya bisa terus bergerak. Terus bergerak menjadi pergerakan ekonomi yang hebat,” kata Eri di sela peresmian, Sabtu (1/4/2021).

Tak hanya sektor ekonomi, Eri juga menyebut dibukanya Jembatan Sawunggaling bisa mempermudah arus kendaraan bagi para pengunjung KBS ketika akan memarkirkan kendaraannya di TIJ.

“Semoga dengan diresmikannya Jembatan Sawunggaling dan TIJ ini maka bisa bermanfaat,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya, Irvan Wahyudrajad menyampaikan, bahwa pembangunan jembatan ini bertujuan untuk mendukung transportasi yang masuk TIJ. Selain itu pula untuk mendukung peningkatan jumlah pengunjung KBS.

“Jembatan Sawunggaling saat ini telah menjadi ikon baru Kota Surabaya yang juga sebagai salah satu cara untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Surabaya melalui jalan wisata,” kata Irvan.

Ia menjelaskan, jembatan ini memiliki panjang sekitar 136 meter yang menghubungkan ruas Frontage Wonokromo dengan Jalan Gunung Sari. Sedangkan untuk lebar Jembatan, mencapai sekitar 17 meter dan Lebar Badan Jalan sekitar 7 meter.

“Kemudian, struktur utama pada bentang di atas sungai menggunakan beton precast berupa voided slab yang terbagi dalam 3 bentang, yakni 24 meter, 18 meter dan 16 meter. Sedangkan pada bentang di atas tanah, menggunakan full slab,” jelas dia.

Kemudian untuk bangunan pelengkap, Irvan menyebut, pilon jembatan dengan tinggi sekitar 20 meter dilengkapi dengan tangga untuk naik ke mezzanine. Lalu, dilengkapi pula dengan Big tree lamp dengan tinggi 6 meter yang dapat menyala berwarna-warni lengkap dengan running text.

“Dilengkapi juga dengan dancing fountain atau air mancur yang bergerak seirama dengan lagu yang diputar. Sedangkan Railling Jembatan, menggunakan kaca tempered yang ditempeli stiker dan lampu hias,” pungkasnya. (nan)

No More Posts Available.

No more pages to load.