JOMBANG, PETISI.CO – Setiap tahun Jombang tidak bisa lepas dari bencana di daerah utara Jombang dan selatan Jombang, serta barat Jombang, yang rentan terhadap tanah longsor. Wilayah itu diantaranya, daerah Ploso dan Mojoagung, Kesamben, Mojowarno pasti terjadi banjir yang perlu perhatian khusus dari BPBD Jombang dan para relawan bencana.
Karena itulah, perlu dilakukan sosialisasi dan simulasi aparat dan masyarakat dalam penanggulangan bencana di Desa Mojojejer.
Kepala Desa Mojojejer Putut mengucapkan selamat datang kepada Wabup Jombang, Sekda, Kadis PUPR, Camat yang hadir di lokasi acara.
Kepala BPBD Jombang Abdul Wahab melaporkan kepada Wabub, acara sosialisasi dan simulasi aparat dan masyarakat dalam penanggulangan bencana dengan simulasi tanggap bencana dengan membuat dan mempersiapkan dapur umum. “Karena dapur umum ini adalah sangat penting,” kata Abdul Wahab.
Wabup dalam sambutan mengatakan, tanggap bencana itu sangat penting. Menurutnya, bencana terjadi akibat kesalahan kita sendiri, karena senang menebang hutan sembarangan, senang buang sampah sembarangan di sungai.
Ditemui petisi.co, Abdul Wahab Kepala BPBD Jombang mengatakan, tujuan acara ini adalah untuk melatih Ibu-ibu Muslimat dan Fatayat dalam menangani dapur umum, sehingga para korban dapat mendapat asupan gizi selama bencana terjadi.
Dalam sosialisasi dan simulasi ini mendatangkan 3 narasumber, yaitu Ahmad Saiful Jabara Sekretaris BPBD Jombang, Rudi Bahtiyar dari Dinas Sosial Jombang dan Yofianus Toni Sakera dari DRR Specialist.(prw)
