Jualan Kopi, Warga Manukan Meninggal Dunia di Raya Tandes Lor

oleh -91 Dilihat
oleh
Petugas saat mendatangi lokasi korban meninggal dunia

SURABAYA, PETISI.CO – Wanita 54 tahun warga Jl. Manukan, Kelurahan Manukan Kulon Kecamatan Tandes Surabaya, meninggal mendadak di lokasi tempat berjualan di Jl. Raya Tandes Lor Surabaya, Jumat (5/6/2020).

Informasi di lapangan, kejadian tersebut awalnya diketahui oleh pemulung yang hendak membeli minuman kepada korban. Pada saat dipanggil korban diam saja sambil terduduk. Akhirnya pemulung tersebut meminta bantuan kepada orang-orang yang ada di sekitar lokasi.

Setelah dilakukan pengecekan bersama warga sekitar, korban dalam kondisi duduk terdiam. Selanjutnya warga yang berkumpul sepakat untuk menghubungi nomer darurat 112.

“Mengingat situasi saat ini pandemi Covid 19, warga ndak berani menolong, akhirnya telpon nomer 112,” kata Rival.

Kemudian datang petugas dan jenazah tersebut dievakuasi oleh petugas yang menggunakan alat pelindung diri (APD). Namun, untuk jenazah pihak keluarga meminta untuk dibawa pulang ke rumah korban, dan pihak korban menyatakan bahwa korban tidak mempunyai riwayat sakit (sehat).

Atas dasar tersebut akhirnya petugas meminta agar pihak keluarga membuat surat pernyataan, yang dibuat oleh perwakilan keluarga Suharto. Selanjutnya jenazah dievakuasi dengan mobil ambulance PMI dan dibawa pulang ke rumah duka.

Sementara, Kapolsek Tandes AKP. Ricky Tri Dharma SH, SIK, melalui Kanit Reskrim Polsek Tandes Ipda Gogot P, SH, menjelaskan, bahwa pada Jum’at (5/6/2020) pukul 14.30 Wib, piket SPKT telah menerima laporan dari warga masyarakat melalui telepon seluler bahwa di TKP telah ditemukan seorang perempuan Meninggal Dunia (MD) mendadak, diduga karena sakit jantung.

“Atas laporan tersebut maka piket SPKT, 822, 902, Pawas 1 Ambon, piket 7.0 dan Kanit Reskrim meluncur di TKP, ternyata benar bahwa ada seorang perempuan yang meninggal dunia dalam keadaan duduk di tanah (paving).

“Dari hasil olah TKP bersama-sama dengan piket Inavis tidak ditemukan kekerasan pada tubuh korban,” terang Kanit.

Selanjutnya, kata Kanit, berdasarkan dari hasil pemeriksaan dan interogasi para saksi, bahwa  pada saat itu saksi datang ke TKP tujuannya ingin membeli kopi. Disaat saksi bilang ingin beli kopi ternyata korban kondisi duduk bersimpuh di tanah (paving) dan tidak menjawabnya.

“Akhirnya saksi memegang korban sambil membangunkannya, namun korban tetap tidak bergerak. Setelah itu saksi memberitahu kejadian tersebut ke toko triplek di sebelah TKP, tak lama kemudian banyak orang datang ingin melihat, dan kemudian datang Polisi, petugas linmas,” terangnya

Setelah itu, anggota Polsek Tandes yang datang ke TKP memanggil petugas medis Puskesmas Balongsari, dengan tujuan untuk melakukan pengecekan korban, dan oleh petugas medis korban dinyatakan telah meninggal dunia.

Selanjutnya petugas memanggil ambulance dan keluarga korban agar datang ke TKP. Setelah diberitahu ternyata keluarga korban tidak bersedia kalau korban di bawa ke RS Dr. Sutomo untuk VER, sesuai surat pernyataan yang sudah dibuatnya, akhirnya jenazah dibawa oleh mobil ambulance PMI ke rumah korban untuk di makamkan.

“Sesuai keterangan pelapor bahwa korban sering minum kopi hingga bergelas-gelas pada setiap harinya,” pungkas Kanit Reskrim Polsek Tandes.(bah/tris)

No More Posts Available.

No more pages to load.