KA Cepat Diharapkan Dongkrak Perekonomian Jatim

oleh -50 Dilihat
oleh
Anggota Komisi B DPRD Jatim Zainul Lutfi

SURABAYA, PETISI.CORencana proyek Kereta Api (KA) cepat Jakarta-Surabaya diharapkan mampu mendongkrak perkonomian di Jawa Timur. Bahkan KA ini bisa menjadi alternatif transportasi bagi para pelaku bisnis.

Anggota Komisi B DPRD Jatim Zainul Lutfi ditemui di DPRD Jatim, Selasa (20/12/2016) mengatakan pihaknya berharap proyek ini segera direalisasikan karena sangat dibutuhkan masyarakat. “Transportasi itu sekarang menjadi variabel penting bagi peningkatan perekonomian,” kata Lutfi

Dijelaskan, KA cepat tersebut sangat penting di Pulau Jawa yang padat penduduknya. Alat transportasi menjadi bagian penting untuk mendukung pemerataan pembangunan. “Oleh karena itu, jika KA cepat itu dibangung akan sangat membantu. peningkatan perkonomi di daerah-daerah,” ujar Lutfi politisi asal Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN).

Terkait tiket KA cepat ini yang kemungkinan besar tidak murah, Lutfi menilai hal tersebut bukan menjadi masalah. Itu salah satu opsi pengusaha untuk memilih alat transportasi, selain pesawat yang kini sudah padat jadwal.

“Saya kira kalau sudah menjadi kebutuhan pelaku usaha, berapa pun harga tiketnya tidak masalah. Itu kan relatif. Jika memang sudah butuh, harga tidak masalah,” tegas Lutfi.

Meski dibutuhkan dan harus disegerakan, namun proyek ini tidak perlu dilakukan tergesa-gesa. Perlu dilakukan kajian yang mendalam, baik itu Jawa Timur, Jawa Tengah, juga Jawa Barat.

Anggota Komisi D Abdul Halim mengatakan pihaknya mendukung adanya proyek kereta cepat tersebut, karena bisa mendongkrak perekonomian. Namun sebelum dilaksanakan proyek tersebut pihaknya meminta kepeda pemerintah untuk mengkaji secara mendalam proyek tersebut.

“Informasi yang saya dapat itu saat ini masih ada tiga negara yang menangani proyek tersebut, yaitu Jepang, Kanada dan Tiongkok,” kata Halim.

Memang Jepang akan mengadakan kunjungan ke Indonesia. Namun terkait teknologi kereta api yang terbaik adalah Kanada. Untuk itu, Halim, berharap proses pemilihan pelaksana proyek harus terbuka dan transparan.

“Yang perlu diantisipasi itu adalah lintasan di kawasan padat dan beberapa wilayah yang tidak ada palang pintunya,” imbuh politisi Partai Gerindra.

Ia juga menilai, proyek ini belum terlalu urgen, mengingat tingkat kenaikan kecepatan keretanya tidak terlalu jauh. “Kecepatannya kan hanya 150 Kilometer per jam. Itu kan selisih waktu tempuhnya tidak beda jauh. Jadi ini memang dibutuhkan, tapi persiapkan dengan matang dulu,” pungkas dia.

Diberitakan, KA cepat Jakarta-Surabaya ini segera dibangun. Pemerintah Indonesia disebutkan menggandeng Jepang untuk merealisasikan proyek USD3 miliar ini. Studi kelayakannya mulai dilakukan pada awal 2017 mendatang. (hari)