Kabupaten Dharmasraya Proyeksi Pengembangan 17 Kandidat Destinasi Wisata Unggulan

oleh -100 Dilihat
oleh
Salah satu destinasi pesona wisata alam Dharmasraya.

DHARMASRAYA, PETISI.CODinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Budparpora) Kabupaten Dharmasraya, memproyeksikan sedikitnya sebanyak 17 titik destinasi yang akan dikembangkan menjadi objek wisata unggulan di daerah itu.

“Destinasi tersebut kami bagi menjadi enam klaster pengembangan yakni klaster wisata alam, wisata buatan, wisata olahraga, wisata budaya, wisata religi dan wisata kuliner,” ungkap Kasi Pembina Usaha, Tarmizi, di Dharmasraya, Selasa(21/07/2020).

Untuk wisata alam, lanjutnya, beberapa titik hamparan bentang alam di sejumlah kecamatan yang ada sudah dilakukan pemetaan potensi serta infrastruktur pendukung yang dibutuhkan jika kawasan itu dikembangkan.

Seperti di kawasan Desa Wisata Lubuk Karak, Kecamatan IX Koto, pihaknya memotivasi ke penggiat yang tergabung dalam kelompok masyarakat sadar wisata agar bisa mengembangkan potensi keberdayaan ekonomi dari sektor pariwisata, melalui pemanfaatan dana Badan Usaha Milik Nagari.

“Proyeksi utama adalah bagaimana masyarakat yang berada dekat dengan objek wisata dan situs-situs sejarah daerah itu peninggalan peradaban Hindu-Buddha yang diproyeksi se zaman dengan masa keemasan Kerajaan Singosari, bisa memiliki keberdayaan dan kesadaran dalam menjaga seluruh kawasan tersebut sebagai kekayaan sejarah budaya bangsa Indonesia,” jelasnya.

Untuk mendukung usaha pariwisata di tengah fase penerapan tatanan kenormalan baru di tengah pandemi Covid-19, pihaknya sudah melaksanakan kegiatan sosialisasi penerapan standar protokol kesehatan bagi karyawan hotel dan pengelola kolam pemandian.

Selain sosialisasi, tambahnya, pihaknya juga telah melakukan uji swab terhadap sekitar 80 orang karyawan bidang usaha pariwisata bekerja sama dengan pihak Dinas Kesehatan setempat.

“Kami terus mengawasi ketat pelaksanaan penerapan standar protokol kesehatan tersebut, karena usaha mereka tidak mungkin ditutup lebih lama mengingat harus ada penyeimbang terhadap perputaran ekonomi ditengah pandemi yang melanda,” tutupnya. (gus)

No More Posts Available.

No more pages to load.