Kabupaten Mojokerto Jadi Zona Merah Lagi, Satukan Komitmen Disiplin Protokol Kesehatan

oleh -93 Dilihat
oleh
Bupati meresmikan Kampung Tangguh Desa Canggu dan Desa Penompo, serta Tempat Ibadah Tangguh Semeru GKJW Jemaat Sukorame, Kecamatan Jetis.

MOJOKERTO, PETISI.CO Bupati Mojokerto, Pungkasiadi atau Abah Ipung, tidak bosan menyampaikan edukasi tentang pentingnya mematuhi protokol kesehatan secara ketat. Antara lain memakai masker, menjaga jarak, rajin cuci tangan, di rumah saja jika tidak ada kepentingan, penyemprotan disinfektan, serta menjaga kesehatan diri dan lingkungan.

Covid-19 yang belum dapat dipastikan selesainya, membuat semua harus bisa menjaga kesehatan diri dan lingkungan masing-masing. Untuk itu, bupati menegaskan komitmen bersama untuk mencegah dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Mengingat status warna peta sebaran Covid-19 Kabupaten Mojokerto, saat ini kembali merah (risiko tinggi) setelah sebelumnya oranye (risiko sedang). Maka, bupati ingin agar kedisiplinan menerapkan protokol kesehatan jangan sampai mengendur.

Pesan-pesan tegas tersebut disampaikan bupati saat meresmikan Kampung Tangguh Desa Canggu dan Desa Penompo, serta Tempat Ibadah Tangguh Semeru GKJW Jemaat Sukorame, Kecamatan Jetis.

“Saat ini warna peta sebaran kita merah lagi, setelah sebelumnya sempat oranye. Pandemi Covid-19 ini tidak main-main, saya minta satukan komitmen. Tidak boleh lengah menerapkan protokol kesehatan, harus betul-betul disiplin supaya pandemi cepat selesai,” tegas bupati, Kamis (30/7).

Bupati yang hadir bersama Ketua TP PKK Yayuk Pungkasiadi dan Kapolresta Mojokerto AKBP Deddy Supriadi, mencoba membangun kesadaran bersama dan mengingatkan bahwa Covid-19 sangat berbahaya karena tidak dapat diprediksi.

“Kita semua tidak tahu siapa yang terpapar maupun membawa virus. Yang bisa kita lakukan hanya hati-hati, jaga diri sebaik-baiknya, serta jaga orang lain dengan komitmen tegas disiplin protokol kesehatan,” tambah bupati. (nang)

No More Posts Available.

No more pages to load.