Kabupaten Mojokerto Targetkan Sabet Penghargaan Padapa Menkes

oleh -39 Dilihat
oleh
Wabup memberikan sovenir (sof)

Siapkan 10 Wilayah Entry Point

MOJOKERTO, PETISI.CO – Tatanan kawasan pemukiman, sarana dan prasarana umum, serta tatanan kehidupan masyarakat sehat yang mandiri, menjadi 2 tatanan penting yang dipakai Kabupaten Mojokerto dalam pelaksanaan Kabupaten/Kota Sehat (KKS) Tingkat Pusat Tahun 2017.

Wakil Bupati Mojokerto Pungkasiadi  dalam acara Penerimaan Kunjungan Lapangan Tim Verifikasi Lapangan KKS Tingkat Pusat, Rabu (10/4/2017) di ruang Satya Bina Karya menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Mojokerto melalui kelembagaan Tim Pembina dan Forum Kabupaten Sehat, secara berjenjang telah melaksanakan indikator pada dua tatanan, yakni tatanan kawasan pemukiman, sarana dan prasarana umum juga tatanan kehidupan masyarakat sehat dan mandiri.

“Kabupaten Mojokerto sudah banyak menggarap sektor-sektor potensial, dengan kegiatan yang terintegrasi antara Pemerintah Daerah dengan masyarakat,” paparnya.

Terpisah, Ketua Forum Kabupaten Mojokerto Sehat, Yayuk Ismawati, dalam pemaparan slide presentasinya menjabarkan, bahwa pihaknya sudah menyiapkan wilayah kecamatan sebagai entry point dalam penilaian tim verifikasi lapangan.

“Kita siapkan 10 wilayah kecamatan sebagai entry point penilaian yakni Kecamatan Kemlagi, Gedeg, Sooko, Bangsal, Mojosari, Trowulan, Dlanggu, Gondang, Pacet dan Trawas,” jelas Yayuk.

Dari tahun 2015, lanjut Yayuk,  Kabupaten Mojokerto sudah berkomitmen untuk melaksanakan Kabupaten Sehat. Buktinya, di  tahun 2016 Mojokerto berhasil mendapatkan penghargaan Gubernur Jawa Timur dan lolos verifikasi penyelenggaraan Kabupaten Sehat tingkat Provinsi dengan 2 tatanan.

Sedangkan harapan untuk pelaksanaan Kabupaten Sehat tahun 2017 ini Kabupaten Mojokerto dapat meraih penghargaan Padapa (Pemantapan) dari Menteri Kesehatan.

Di informasikan Padapa sendiri termasuk dalam penghargaan Swasti Saba yang diklasifikasikan atas 3 katagori yakni Penghargaan Padapa dari Menteri Kesehatan, Wiwerda (Pembinaan) juga dari Menteri Kesehatan, Wistara (Pengembangan) dari Presidan dan Wistara ini diberikan nantinya pada taraf pengembangan.

Sementara itu, Widya Utami Ketua Tim Verifikasi Lapangan KKS, dalam sambutan maksud dan tujuan kedatangan kemarin menjelaskan beberapa hal mendasar terkait pelaksanaan KKS.

“Kabupaten Mojokerto baru pertama kali mengajukan usulan Padapa dengan 2 tatanan (nomor 1 dan 8) kata Widya. Program KKS sendiri sebenarnya sudah ada sejak tahun 1998. Karena memang hal pertama yang kami lihat adalah forumnya sudah ada atau belum, sekretariat, sinergi program dengan masyarakat dan OPD. Dari ratusan kabupaten/kota, kami sudah terima 173 usulan untuk kemudian kita verifikasi ulang sehingga ada 78 kabupaten/kota yang lolos (termasuk Kabupaten Mojokerto). Kabupaten Mojokerto berada diantara 33 kabupaten/kota lainnya yang mengajukan PADAPA. Kalau lolos, ini bagus banget ,” pungkasnya. (sof)