Kinerja Pidsus Masuk 5 Besar se-Jawa Timur
BOJONEGORO, PETISI.CO – Banyaknya kasus korupsi yang merajalela di Indonesia, tidak membuat Jaksa yang satu ini lelah. Justru menjadikannya lebih tertantang untuk melakukan pemberantasan korupsi.
Dialah Jaksa Agus Budiarto SH, MH. Pria kelahiran Nganjuk tahun 1969 ini, sekarang dinas di Kejaksaan Negeri (Kejari) Bojonegoro, sejak Mei 2017.
Anak ketiga dari lima bersaudara, pasangan H. Abdul Hamid pensiunan Mantri Kesehatan dan Hj. Umi Maryamah, dulu sebagai perawat di RS. Dr. Soetomo di Surabaya, sudah malang melintang keliling kota-kota di Indonesia.
Ditemui petisi.co di kantornya, Jaksa Agus Budiarto menjelaskan, dia mengawali karirnya di Korps Adhyaksa pada tahun 1995, ditempatkan di Kejaksaan Negeri Kediri. Saat itu Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) dijabat oleh HM. Prasetyo, yang sekarang menjabat Jaksa Agung.
Di Kejari Kediri, Agus menduduki jabatan struktural eselon V di bidang intelijen.
Dari tahun 2000 sampai 2002, jaksa berpostur tubuh subur ini bertugas sebagai Kasi Intelijen di Kejari Putussibau Kalimantan Barat.
Selanjutnya dari tahun 2002 sampai 2005, Agus ditugaskan di Kejari Surabaya, menjabat sebagai Kasubsi di Seksi Pidana Umum.
Dirinya juga pernah menjabat sebagai pemeriksa di Bidang Pengawasan Kejaksaan Tinggi Jawa Timur, Kasintel Cirebon, hingga pernah menjabat Kasi Datun di Kejari Banyuwangi selama dua tahun, sebelum menjabat sebagai Kasi Pidsus di Kejari Bojonegoro.
Selama di Bojonegoro, Agus Budiarto mengaku sudah ada tujuh perkara yang ditangani Tim Jaksa yang ada di Bidang Tindak Pidana Khusus.
Dua perkara sudah mendapatkan putusan hakim tingkat pertama, dan untuk yang lima perkara masih dalam proses penyidikan.
Karena kinerja Tim Jaksa Pidsus tersebut, pada evaluasi kinerja Pidsus yang dilaksanakan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur, Kejari Bojonegoro masuk lima besar, memperoleh prestasi rangking 4 dari 38 Kejari yang ada di Jatim.(budiono)
