SURABAYA, PETISI.CO – Pengurus Besar (PB) Pagar Nusa meminta seluruh Pagar Nusa di Jawa Timur (Jatim) untuk solid. Kekompakan harus terjalin, karena dinamika yang dihadapi saat ini baik lokal dan nasional sangat dinamis.
“Dinamika yang terjadi sekarang luar biasa sekali. Jadi, Pagar Nusa di Jatim harus tetap solid dan kompak,” kata Ketua Umum PB Pagar Nusa, Nabil Harun kepada wartawan usai melantik Pengurus Wilayah (PW) Pencak Silat Nahdlatul Ulama (NU) Pagar Nusa Jatim di Surabaya, Minggu (27/10/2019).
Menurutnya, kesetiaan NU dan Pagar Nusa terhadap bangsa ini 100 persen. Pagar Nusa akan selalu setia kepada NKRI. Tidak akan mundur selangkah pun kalau ada yang mengganggu NKRI.
Namun, dia juga mengingatkan agar Pagar Nusa tidak bergerak sendiri. Pagar Nusa harus taat kepada pimpinan wilayah. “Pagar Nusa harus patuh kepada NU. Karena Pagar Nusa ini badan otonomnya NU,” ujarnya.
Pihaknya juga meminta Pagar Nusa untuk sering mengunjungi dan sowan kepada kiai. Ini penting, agar Pagar Nusa selalu diingat oleh kiai. “Bagaimana Pagar Nusa bisa diingat NU kalau tidak pernah sowan kiai,” cetusnya.
Terkait pengamanan Wakil Presiden RI, KH Ma’ruf Amin yang berasal dari NU, Nabil menyebut ada aturan protokol yang berlaku dalam pengamanan pejabat negara. “Namun, kalau Pagar Nusa diminta bantuan pengamanan kita siapkan kader terbaik untuk mengawal kiai Ma’ruf Amin,” tandasnya.
Nabil sependapat dengan permintaan Ketua PWNU Jatim, KH Marzuki Mustamar agar Pagar Nusa tidak kalah dari perguruan silat yang lain. Permintaan kiai Marzuki disampaikan saat memberikan sambutan di acara pelantikan PW Pagar Nusa Jatim.
“Kami mengamini apa yang dikatakan Ketua PWNU Jatim. Kami instruksikan kepada Pagar Nusa Jatim untuk membentuk kepengurusan mulai dari tingkat kecamatan hingga tingkat desa. Nanti jika sudah tercapai, kita akan beri apresiasi kepada mereka,” jelasnya.(bm)
