Kadisdikpora Tulungagung Apresiasi Dua Siswi SMPN 3 Kalidawir

oleh -141 Dilihat
oleh
Plt. Kadispora Tulungagung, Haryo Dewanto.
Juara 1 Lomba Tahfidz Al-Qur’an

TULUNGAGUNG, PETISI.COMengagumkan, dua siswi SMPN 3 Kalidawir Tulungagung ini memiliki kemampuan menghafal Al-Qur’an. Dua siswi SMPN 3 Kalidawir yakni Fizza Lukfiana Laili Jannah dan Nurmala Sakinah.

Dua siswi SMPN 3 Kalidawir ini pernah menjuarai lomba Tahfidz Al-Qur’an yakni juara 1 pada 11 November 2019 silam dalam rangka memperingati Maulud Nabi Muhammad SAW 1441 Hijriah yang dilaksanakan di Desa Pagersari, Kecamatan Kalidawir, Kabupaten Tulungagung.

Fizza Lukfiana (kerudung merah) dan Nurmala Sakinah (kerudung hitam) bersama Kasek SMPN 3 Kalidawir Anwar Sanusi

Atas kemampuan dua siswi yang saat itu masih kelas 8 tersebut, Dinas Pendidikan Pemuda dan olahraga Tulungagung melalui unit satuan Pendidikan SMPN 3 Kalidawir memberikan piagam penghargaan.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala SMPN 3 Kalidawir Anwar Sanusi, S.Pd. Dirinya pun merasa bangga atas prestasi yang dimiliki dua anak didiknya hingga menunjukkan dua piagam penghargaan Tahfidz Al-Qur’an milik siswanya.

Lebih lanjut Anwar Sanusi berharap, agar dua siswanya tersebut bisa mendapatkan beasiswa. “Ya, mudah-mudahan dua anak siswa saya ini bisa mendapatkan beasiswa, sehingga bisa untuk memotivasi untuk semangat belajarnya,” harapnya.

Sementara itu, Plt. Kadis Dikpora Tulungagung, Haryo Dewanto turut mengapresiasi atas kemampuan yang dimiliki dua siswa SMPN 3 Kalidawir.

Dikatakannya, prestasi apapun patut dibanggakan. Sebab, saat mencapai sebuah prestasi tentu melalui proses belajar dengan sungguh-sungguh.

“Prestasi apapun patut dibanggakan, saya bangga dengan anak-anak didik yang berprestasi,” tutur Haryo Dewanto saat di ruang kerjanya, Rabu (11/11/2020) sore.

Menurut Yoyok, sebutan akrab Haryo Dewanto, anak yang memiliki prestasi bisa dikatakan anak unggul. “Dan ini mungkin bisa menjadi contoh buat teman-temannya yang lain,” imbuhnya.

Ditambahkan Yoyok, anak didik yang memiliki prestasi bisa menunjang untuk kelanjutan jenjang sekolah berikutnya hingga masuk dalam dunia kerja.

Masih kata Yoyok, kedepannya dalam sistem penerimaan peserta didik baru  (sistem zona) nantinya prestasi Hafidz Tahfidz akan diikut sertakan/di masukkan sebab tidak semua anak bisa menghafalkan Al-Qur’an.

“Karena tidak semua anak bisa untuk menghafal Al-Qur’an 30 juz dan memang sulit itu. Dan memang ada kemauan anak untuk belajar gimana cara menghafal Al-Qur’an 30 juz,” sambungnya.

Lebih lanjut, Yoyok berpesan kepada anak didik agar selalu menjaga prestasi. Namun, antara pembelajaran dengan mengejar prestasi diharapkan bisa seimbang baik bidang akademik maupun non akademik.

“Pembelajaran jangan sampai terbengkalai, pembelajaran harus tetap ada diimbangi dengan prestasi. Jangan hanya prestasi akan terbengkalai pembelajarannya. Jadi prestasi itu tetap dikejar pembelajaran juga dikejar. Jadi anak unggul itu kan di situ,” tandasnya. (par)

No More Posts Available.

No more pages to load.