GRESIK, PETISI.CO – Kasus penodaan agama pria menikah dengan domba, yang digelar di Pesanggrahan Keramat Ki Ageng, Desa Jogodalu, Kec. Benjeng terus berlanjut. Kapolres Gresik, AKBP Mochamad Nur Aziz memastikan penanganan kasus tersebut tahap penyelidikan.
Perkembangan terbaru kasus penodaan agama tersebut di sampaikan Kapolres dihalaman Mapolres Gresik, Senin (13/6/2022).
“Kami menindaklanjuti laporan, profesional sesuai SOP jadi masyarakat Gresik jangan panik, kita laksanakan sesuai prosedur hukum. Secepatnya kami lakukan penanganan tindakan hukum, ada 18 orang saksi yang kami periksa saat ini,” tegasnya.
Para saksi yang diperiksa di Satreskrim Polres Gresik, diantaranya anggota DPRD Gresik. Pihaknya juga berkordinasi dengan saksi ahli dan juga MUI, maka siapa saja yang terlibat dalam penodaan agama akan terancam dikenakan Pasal 156 KUHP tentang penodaan agama.
“Pemeriksaan baru saksi belum ditetapkan tersangka, saat ini masih dalam tahap penyelidikan,” pungkasnya. (bah)
