PROBOLINGGO, PETISI.CO – Kapolres Probolinggo Kota, AKBP Wadi Sa’bani menghadiri pelaksanaan rapat koordinasi percepatan penanggulangan penyakit mulut dan kuku (PMK) bersama jajaran forum koordinasi pimpinan daerah Kabupaten Probolinggo.
Informasi menyebutkan bahwa rakor tersebut dilakukan untuk memastikan langkah-langkah strategis agar wabah PMK tidak meluas di wilayah Kabupaten Probolinggo. Dengan begitu hewan ternak yang akan dijual dalam keadaan aman dan sehat serta tidak terjangkit wabah PMK.
Sejauh ini per tanggal 5 Juni 2022 PMK di wilayah Kabupaten Probolinggo terdapat kematian terhadap sapi potong sebanyak 19 ekor dan sapi perah sebanyak 17 ekor sedangkan kambing maupun domba sampai dengan saat ini masih belum ada.
Kapolres Probolinggo Kota AKBP Wadi Sa’bani menyampaikan gagasan bahwa dalam bidang pengawasan agar ditambahkan dari unsur Polres bukan polsek saja, Karena selain dalam pengawasan anggaran juga nantinya akan dilakukan pengawasan lalu lintas pada pos-pos penyekatan hewan ternak.
“Kami akan mendukung penuh upaya penanganan wabah PMK pada hewan ternak yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Probolinggo,” kata AKBP Wadi Sa’bani.
Untuk diketahui wilayah hukum Polres Probolinggo Kota yang masuk dalam wilayah administrasi Pemkab Probolinggo ada 3 kecamatan yakni Kecamatan Wonomerto, Sumberasih dan Tongas.
Yang selanjutnya dibagi menjadi dua zona, Zona merah yakni daerah tertular dengan kematian yaitu Kecamatan Wonomerto dan Kecamatan Sumberasih. Sedangkan untuk Kecamatan Tongas masuk dalam zona kuning yaitu daerah tertular tanpa kematian. (reb)
