TUBAN, PETISI.CO – Adzan Dhuhur terdengar lantang di Masjid Baitul Mu’min yang berada di lingkungan Polres Tuban. Tidak begitu lama anggota Polres Tuban berdatangan ke masjid segera mengambil air wudu dan masuk ke majid terbesar di jajaran Polda Jatim.
Tidak ketinggalan, orang nomor satu di jajaran Polres Tuban dengan pangkat dua melati di pundak, AKBP Darman SIK bersama dengan Pejabat Utama (PJU) polres segera meninggalkan pekerjaan sesaat dan melangkah ke tempat wudu masjid. Kehadiran AKBP Darman di Polres Tuban sejak 19 Juni 2021 lalu, jamaah Sholat Dhuhur selalu ramai.
“Saya mengajak kepada rekan-rekan semua ketika adzan dikumandangkan, mari semuanya berbondong-bondong datang ke masjid, segera tinggalkan semua pekerjaan, karena dengan kalimat Laa Ilaha Illa Allah kita dipersatukan di masjid ini, alangkah dholim dan naifnya kita bisa membangun masjid semegah ini jika kita tidak bisa memakmurkannya,” kata AKBP Darman.
Rupanya, setelah sholat berjamaah di masjid dengan interior full marmer serta hiasan kaligrafi itu, kapolres yang dikenal dengan low profil dan religius memberikan tausiyah kepada personelnya. Apalagi, Darman yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolres Sumenep, hadir di Polres Tuban dalam masa serbuan pandemi Covid-19 gelombang dua.
Sehingga dalam setiap kali menyampaikan tausiyah, tak lupa AKBP Darman menekankan pandemi belum berakhir. Kapolres mengajak agar mematuhi disiplin prokes 5M. Yakni memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan membatasi mobilisasi atau interaksi.
“Saya selelau meminta untuk mematuhi protokol kesehatan. Minimal pakai masker setidaknya selain bisa menyelamatkan diri sendiri juga bisa menyelamatkan orang lain,” jelas alumni Akpol 2000 Sanika Satyawada.
Perwira polisi yang dikaruniai tiga orang anak menambahkan, mengantisipasi penyebaran Covid-19 gelombang ketiga dan varian baru Omicron merupakan tanggung jawab bersama. Kapolres Tuban telah melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan bahwa di titik-titik tertentu akan dilakukan sampling rapid antigen secara acak terutama di pos perbatasan.
“Untuk antisipasi orang luar masuk Jawa Timur akan dilakukan sampling rapid antigen seperti tahun lalu. Jangan sampai ada penyebaran Covid-19 gelombang ketiga, sambil menunggu perkembangan Inmendagri apakah PPKM level 3 diberlakukan atau tidak,” tandasnya.
Perwira asli Demak juga menjelaskan, untuk menyambut Nataru pihaknya akan membuat pos cek poin yang ada di perbatasan Jatim dengan Jateng.
“Ada 2 pos perbatasan, yakni di Bancar dan Jatirogo serta pos perbatasan dengan Lamongan. Selain itu pos pelayanan yang dipusatkan di rest area yang selama ini digunakan,” timpalnya.
Polres juga akan menyiapkan pos pam yang ditempatkan di kawasan wisata. “Personel yang kami siapkan kurang lebih 150 personel, belum ditambah dari TNI, Dishub dan Ormas,” akunya.
Kemudian puncaknya, pada malam tahun baru jajarannya akan melakukan penyekatan. “Warga Lamongan tidak bisa ke Tuban atau warga sekitaran kota tidak bisa memasuki area Alun-alun demi menghindari kerumunan yang begitu besar,” imbuhnya.
Sedangkan pada tahun baru 1 Januari masyarakat diharapkan menghindari kerumunan. “Boleh berwisata tapi jangan berkerumun. Pastikan prokes digunakan dan aplikasi PeduliLindungi sudah kami sampaikan pengelola objek wisata agar dipasang,” tutur kapolres mengakhiri wawancara. (cah)