Kasus Bunuh Diri di Surabaya Karena Terlilit Pinjol, Ini Kata Eri

oleh -97 Dilihat
oleh
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi

SURABAYA, PETISI.CO – Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi memberikan tanggapan atas adanya kasus kematian bunuh diri di Surabaya, yang dilatari oleh lilitan hutang dari pinjaman online (Pinjol). Ia mengatakan bahwa mindset masyarakat Surabaya akan hal ini harus segera dirubah, dengan lebih memperhatikan risiko serta dampak pinjol ini.

“Karena pinjol ini kan mahal (bunga), tapi ya kok mau. Kan bisa membangun usaha, terus ngajukan pinjaman di BPR,” ungkap Eri saat di wawancarai, Senin (24/10/2022).

Eri mengatakan, masalah keuangan ataupun ekonomi di masyarakat sebenarnya dapat diminimalisir dengan membangun usaha. Ia mencontohkan seperti usaha yang telah berhasil seperti viaduk, pembuatan pavin ataupun menjahit, dimana para pelaku usaha tersebut per bulan mendapatkan cukup penghasilan.

“Jangan malah tidak ada usaha kemudian menunggu duit besar datang. Kan uang tidak jatuh begitu saja dari langit. Jadi warga Surabaya juga harus dirubah cara berpikirnya,” ujarnya.

Ia mengaku pernah dihubungi oleh salah satu kawannya yang terjerat pinjaman online tersebut. Saat ditanya kenapa mengambil pinjaman tersebut, kawannya tersebut mengatakan jika pinjol dapat meminjamkan dalam waktu yang sangat singkat.

“Makanya saya akan maksimalkan UMKM di Kota Surabaya, dan nyuwun tolong juga ke warga Surabaya supaya jangan pinjol,” kata Eri.

Kendati demikian saat ditanya apakah ada pendampingan psikologis untuk warga yang terlilit hutang pinjol, Eri menjelaskan hal tersebut sudah dilakukan dengan tokoh masyarakat dan tokoh agama di masing” kecamatan dan kelurahan.

“Tapi tidak bisa cuman dibebankan pada Pemkot saja. Kembali ke mental kita. Memang harus ada niat untuk merubah nasib, kalau tidak maka diajarkan apapun ya tidak bisa,” pungkas Eri. (dvd)