Kecelakaan Kerja di PG Pagotan Madiun, Berikut Penjelasan PT SGN

oleh -1245 Dilihat
oleh
Ilustrasi

JAKARTA, PETISI.CO – Dunia industri nasional kembali dirundung duka. Pasalnya, terjadi kecelakaan kerja menimpa tiga orang karyawan teknisi mesin di Pabrik Gula (PG) Pagotan, Madiun, Senin (04/09/2023), sehingga merenggut 1 nyawa.

Korban meninggal merupakan mandor mekanik di PG Pagotan bernama Marsudi, 36 warga Kecamatan Geger, Madiun. Sedangkan dua karyawan lainnya yang terluka adalah Basori, 54 dan Priyono, 50 warga Kecamatan Wungu, Madiun.

Saat dievakuasi, posisi korban sudah meninggal dunia dan langsung dibawa ke rumah sakit. Sedangkan dua korban lainnya mengalami luka dan dibawa ke klinik pabrik untuk dilakukan perawatan.

Di samping itu, sebagai bentuk solidaritas dan empati, maka pihak manajemen PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) Pabrik Gula Pagottan menyampaikan akan berjanji memberikan pendampingan kepada keluarga korban dan turut berbelasungkawa atas terjadinya kecelakaan kerja yang menimpa karyawannya.

“Kami turut berdukacita adanya kejadian yang mengakibatkan korban meninggal atas nama Sdr. Marsudi dan luka-luka atas nama Sdr Basori dan Agus Budi Priyono, masing-masing bagian Teknik, untuk korban meninggal dunia telah dimakamkan hari ini dan korban luka telah mendapatkan perawatan di Poliklinik PG Pagotan. Kami juga melakukan pendampingan kepada keluarga korban untuk meringankan beban dan bentuk solidaritas, termasuk pada hari ini kami support sampai dengan pemakaman korban,” terang Rahardi Koentjoro, selaku General Manager PG Pagottan.

Rahadi menambahkan, hak-hak korban akan diberikan sesuai dengan peraturan yang berlaku dan pihaknya saat ini tengah bekerjasama dengan instansi terkait untuk mencari penyebab kejadian, sehingga kedepan dapat dimitigasi dan tidak terulang kembali.

“Hak-hak korban akan kami sampaikan sesuai dengan peraturan yang ada. Saat ini, kami bekerjasama dengan berbagai pihak terkait untuk mencari penyebab dan memitigasi agar tidak terulang kembali,“ ujarnya.

Dengan kejadian ini, manajemen akan mengevaluasi dan memastikan agar ke depan penerapan protokol keselamatan kerja dilakukan dengan ketat agar kejadian ini tidak terjadi dikemudian hari.

PG Pagottan merupakan pabrik gula dibawah koordinasi PT Sinergi Gula Nusantara di wilayah Kabupaten Madiun Jawa Timur telah menuntaskan musim giling pada Senin (04/09/2023) malam dengan raihan tebu yang telah digiling sebesar 282.899 ton.

“Pabrik Gula SGN dalam menjalankan operasional giling telah memiliki standard operational giling atau SOP, dan mematuhi ketentuan yang ada,“ jelas Wakhyu Priyadi Siswosumarto, selaku Sekretaris Perusahaan PT Sinergi Gula Nusantara dalam keterangannya tertulis.

Sementara itu, terkait insiden ini, Brillian selaku Corporate Communication PT. Sinergi Gula Nusantara juga menyatakan prihatin atas musibah ini.

Kendati PT Sinergi Gula Nusantara masih baru setahun beroperasi namun sudah ada kecelakaan kerja yang merenggut nyawa karyawannya.

Hal ini menjadi sebuah tantangan besar yang harus dijawab manajemen PT SGN, yang saat ini membawahi semua pabrik gula BUMN di seluruh Indonesia.

Hal demikian tidak boleh terjadi di Pabrik Gula yang lain, terlebih lagi pasca insiden kecelakaan kerja di PG Pagottan.

Ketika dikonfirmasi oleh awak media Petisi.co terkait SOP Keselamatan Kerja pabrik gula di seluruh Indonesia, Brillian mengatakan manajemen PG sudah melengkapi dengan SOP dan kepatuhan terhadap peraturan yang ada.

“Sebelum beroperasi, manajemen PG sudah melengkapi dengan SOP dan kepatuhan terhadap peraturan yang ada. Termasuk SMK3, dan sebagainya,” ujarnya, Selasa (05/09/2023).

Sedangkan terkait kecelakaan kerja ini, Brillian mengatakan akan mencari sebab kejadian untuk kemudian menjadi dasar evaluasi berkelanjutan dan monitoring ke depannya.

“Untuk selanjutnya selain tim internal, manajemen bekerja sama dengan institusi terkait mencari sebab kejadian untuk kemudian menjadi dasar evaluasi berkelanjutan dan monitoring kedepannya,” tandasnya.

Akan tetapi ketika disinggung terkait kecelakaan kerja ini, apakah masih baru pertama kalinya sejak dinaungi oleh PT Sinergi Gula Nusantara? Begitu juga kemampuan internalnya dalam memanajemen pabrik gula di seluruh nusantara, namun Brillian masih belum memberikan tanggapan hingga hari ini berita dimuat. (riz)

No More Posts Available.

No more pages to load.