MADIUN, PETISI.CO – Realisasi PBB-P2 tahun pajak 2023 se Kabupaten Madiun mengalami penerimaan cukup signifikan. Ini terlihat dari sampai dengan minggu pertama bulan November dari baku SPPT PBB-P2 sebesar 27,4 milyar rupiah telah terbayar sebesar 13,7 milyar rupiah atau sekitar 50,27 persen.
Menurut Ari Nursurahmat, Sekretaris Badan Pendapatan Daerah, Kabupaten Madiun, progres ini tak lepas dari upaya pihaknya meningkatkan layanan pembayaran pajak kepada seluruh wajib pajak.
Dirinya mencontohkan, realisasi PBB-P2 tahun pajak 2023 di wilayah Kecamatan Pilangkenceng misalnya, sampai minggu pertama bulan November dari baku SPPT PBB-P2 sebesar 1,5 milyar rupiah sudah terbayar sebesar 1 milyar rupiah atau 68,30 persen.
“Jumlah wajib pajak yang sudah membayar PBB nya sebanyak 19.349 ribu wajib pajak dari total 32.203 wajib pajak,” ungkap Ari Nursurahmat.
Pihak bapenda Kabupaten Madiun mengingatkan kepada wajib pajak, bahwa saat ini telah memasuki bulan jatuh tempo pembayaran tahun pajak 2023. Untuk itu wahib pajak dihimbau segera menyelesaikan pembayaran PBB.
“Jatuh tempo tanggal 30 November. Untuk keterlambatan akan dikenai denda 2 persen sesuai perda Kabupaten Madiun nomor 12 tahun 2010 tentang pajak daerah,” tegas sekretaris bapenda.
Untuk itu saat ini pihak bapenda tengah melaksanakan sosialisasi atau publikasi menggunakan mobil keliling. Sementara itu untuk pembayaran dapat dilakukan melalui bank jatim, mesin ATM atau mobile banking.
Selain itu pembayaran bisa dilakukan melalui agen Laku Pandai bank jatim yaitu BUMDes yang sudah bekerja sama dengan Bank Jatim, Alfamart, Indomaret, Tokopedia serta Kantor Pos. (iya/adv)
