Kepala BPSDM Jatim Dorong Peran dan Peningkatan Kualitas Widyaiswara

oleh -98 Dilihat
oleh
Aries Agung memimpin rakor Widyaiswara dengan tema "Arah dan Pembinaan Jabatan Fungsional Widyaiswara Tahun 2023

BATU, PETISI.CO – Upaya mewujudkan transformasi digital pada birokrasi membutuhkan dukungan kuat widyaiswara sebagai garda terdepan pengembangan kompetensi (Bangkom) ASN. Untuk itu, dibutuhkan strategi dan pembinaan berkelanjutan bagi widyaiswara agar perannya selaras dengan kebutuhan ASN di era 5.0.

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jatim Aries Agung Paewai menyampaikan, pada akhir tahun 2022 pihaknya telah melakukan monitoring dan evaluasi (monev) tracer study proyek perubahan peserta  pelatihan kepemimpinan ASN.

Adi Suryanto sambutan di rakor Widyaiswara yang digelar di Royal Orchids Garden Hotel Batu, Selasa kemarin

Berdasarkan monev tersebut, widyaiswara BPSDM Jatim telah memberikan kontribusi sangat besar dalam mendorong terwujudnya berbagai terobosan dan inovasi pada proyek perubahan peserta pelatihan.

Kontribusi itu, baik dalam Pelatihan Kepemimpinan Nasiona (PKN) tingkat II, Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) maupun Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) yang berdampak besar bagi daerah atau instansi asal peserta.

“Kita perlu terus mendorong peran dan peningkatan kualitas widyaiswara agar ikhtiar pengembangkan kompetensi ASN berjalan maksimal dan mampu mewujudkan transformasi digital pada birokrasi yang berdampak positif terhadap pelayanan kepada masyarakat,” ujar Aries.

Aries menyampaikan hal itu saat memimpin Rapat Koordinasi Widyaiswara dengan tema “Arah dan Pembinaan Jabatan Fungsional Widyaiswara Tahun 2023” di Royal Orchids Garden Hotel Batu, Selasa (25/1/2023).

“Rakor ini sengaja digelar BPSDM Jatim agar semua pihak memahami berbagai perubahan, baik dari sisi kebijakan terkait jabatan fungsional widyaiswara maupun target pengembangan kompetensi ASN di tahun 2023,” katanya.

Menurutnya, BPSDM Jatim juga akan memberikan apresiasi khusus kepada ASN yang berhasil melahirkan proyek perubahan paling berdampak di tahun 2023. Yakni, mengundang inovator proyek perubahan terbaik sebagai narasumber atau praktisi di berbagai pelatihan yang digelar BPSDM Jatim.

“Kami berharap ini akan memacu kualitas inovasi proyek perubahan peserta pelatihan sekaligus menjadi sarana untuk mengimbaskan keberhasilan mereka pada peserta pelatihan lainnya agar juga dapat menjadi inovator proyek perubahan yang unggul,” tutur Aries yang juga Pj Walikota Batu tersebut.

Turut hadir sebagai narasumber rakor tersebut, antara lain Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI , Dr Adi Suryanto, Deputi Bidang Kebijakan Pengembangan Kompetensi ASN LAN RI Dr Muhammad Taufiq, dan Kepala Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Bidang Pengembangan Kompetensi Pegawai ASN LAN RI Erfi Muthmainah.

Kepala LAN RI Adi Suryanto menyampaikan apresiasi kepada BPSDM Jatim yang berhasil menjadi leader terhadap banyak hal dalam bangkom ASN. BPSDM Jatim  juga menjadi contoh bagi lemdik di provinsi lain, karena mampu merespon arah dan kebijakan  dengan sangat baik.

”BPSDM Jatim ini sangat responsif. Kita sentuh sedikit, langsung lari sangat kencang,” pujinya.

Disebutkan, ada sejumlah catatan penting  terkait arah dan kebijakan JF widyaiswara. Di antaranya, tiga syarat utama bagi widyaiswara meliputi, ASN yang bersangkutan harus mempunyai sertifikat widyaiswara atau lulus sertifikasi widyaiswara.

Kedua, tersedianya formasi  widyaiswara yang akan diisi oleh ASN dan terakhir adalah pembatasan usia yang kemungkinan di turunkan maksimal pada  56 – 57 tahun.

“Kebijakan-kebijakan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas widyaiswa ke depan lebih baik. Sehingga dampaknya akan terwujud pelatihan ASN yang berkualitas dan menghasilkan inovasi yang berdampak,” ujarnya.

Hal senada di sampaikan Deputi Bidang Kebijakan Pengembangan Kompetensi ASN LAN RI, Dr Muhammad Taufiq. Widyaiswara sebagai ujung tomba menjadi salah satu unsur penentu keberhasilan pengembangan kompetensi ASN.

“Karena itu penting bagi widyaiswara agar menciptakan inovasi metode pembelajaran  untuk mencetak ASN yang profesional dan selaras dengan RB Tematik,” tegasnya.

Beberapa perubahan kebijakan yang mendukung transformasi widyaiswara, antara lain penguatan literasi digital dalam pelatihan wajib JF widyaiswara, penguatan peran WI dalam pembelajaran tempat kerja, kebijakan pengembangan kompetensi crowd based learning dan community of practice, serta kebijakan penguatan organisasi profesi WI.

Untuk mencapai world class trainer di tahun 2025, widyaiswara perlu melakukan upgrading dan upskilling kompetensi secara berkelanjutan.

“Sehingga widyaiswara dapat menjadi master of knowledge sekaligus master of delivery yang merupakan cerminan widyaiswara profesional,” tambah Kepala Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Bidang Pengembangan Kompetensi Pegawai ASN LAN RI, Erfi Muthmainah.

Untuk diketahui, rakor Widyaiswara Tahun 2023 ink diikuti oleh 106 perserta yang terdiri dari pejabat struktural, pejabat fungsional dan staf BPSDM Jatim.

Kegiatan berlangsung pada 24-25 Januari 2023 dengan dua agenda utama. Yakni, pemaparan materi arah pembinaan jabatan fungsional widyaiswara tahun 2023 dan team building dalam bentuk outbond. (bm)

No More Posts Available.

No more pages to load.