Kerajinan Bakul dan Ancak di Pinggiran Sungai Musi Adalah Warisan Budaya Indonesia

oleh -66 Dilihat
oleh
Kerajinan Bakul dan Ancak di Pinggiran Sungai Musi

PALEMBANG, PETISI.CO – Masyarakat adat yang  hidup di daerah pinggiran Sungai Musi salah satunya seperti Kelurahan 3-4 Ulu Kecamatan Seberang Ulu I Kota Palembang, bermata pencaharian sehari-hari membuat Bakul dan Ancak dari bahan bakunya lidi nipa untuk mencukupi kebutuhan ekonomi sehari-hari.

Pekerjaan ini termasuk ragam usaha kreatif tradisional yang terbuat dari bahan Nipa. Seperti yang ditekuni oleh Ibu Ilud,  yang sudah puluhan tahun melakoni usaha kreatif seperti membuat Bakul dan Ancak yang terbuat dari lidi Nipa ini. Saking mahirnya, dirinya mampu menyelesaikan 1 bakul dalam waktu 30 detik saja.

Menurutnya  dalam satu hari, dirinya bisa membuat 10-15 Bakul maupun Ancak yang biasa ia jual ke agen seharga Rp 3.800 hingga Rp 5.000 per buah. Seni kreatif ini juga menjadi penghias pasar Baba Boentjit di ajang Genpisumsel 2017.

Proses pembuatan Ancak dan Bakul yang terbuat dari Lidi Daun Nipa tergolong sangat rumit. Nilai kesenian ini patut  untuk mesuk dalam kompotisi budaya yang ada di wilayah Indonesia, sesuai dengan konvensi UNESCO tahun 2003 katogori (e) kemahiran kerajinan tradisional.

Seperti yang sedang diupayakan pencarian kesenian dan hasil karya budaya Indonesia yang dilakukan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dalam hal ini Direktorat Jenderal Kebudayaan di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, meratifikasi Convention for the Safeguarding of Intangible Cultural Herritage tahun 2003, yang disahkan melalui Peraturan Presiden Nomor 78 tahun 2007 tentang Pengesahan Convention for the Safeguarding of Intangible Cultural Heritage.

Kerajinan Bakul dan Ancak di Pinggiran Sungai Musi

Untuk itu, Indonesia wajib melakukan pencatatan karya budaya. Selain itu sebagai upaya perlindungan yang lebih kuat lagi, maka Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya melakukan Penetapan Warisan Budaya tak benda Indonesia.

Bagi pengrajin, seperti Ibuk Iluk yang tinggal di Kelurahan 3-4 Ulu Kecamatan Seberang Ulu I Kota Palembang ini harus dipromosikan untuk mesuk dalam kompotisi Warisan Budaya Takbenda Indonesia, mengigat nilai budaya dan historis Ancak dan Bakul yang terbuat dari Lidi Daun Nipa ini cukup tinggi, mencerminkan suatu legenda dari Huluan Sugai Musi Sang Lanang Sejagat Sitambah atau yang di Kenal Sepahit Lidah.(roni)

No More Posts Available.

No more pages to load.