Warisi Budaya Bangsa, Persit 0830 Surabaya Utara Belajar Membatik Tulis

oleh -77 Dilihat
oleh
Persit 0830 Surabaya Utara belajar membatik tulis

SURABAYA, PETISI.CO – Puluhan wanita yang merupakan istri seorang prajurit (Persit) TNI AD mengikuti pelatihan membatik. Mereka sibuk menghadapi kain dan kompor listrik berisi cairan yang diletakkan di lantai depan para ibu ibu tersebut duduk, sebagai sarana untuk belajar membuat karya batik tulis.

Perempuan yang biasanya mendampingi suaminya bertugas tersebut, ternyata juga memiliki keinginan untuk bisa berkreasi di bidang membatik. Maka tak hayal, dalam pelatihan itu masing-masing terlihat sangat bersemangat saat dihadapkan dengan alat atau lembaran kain putih beserta bahan cairan diatas kompor listrik.

Mereka masing-masing menggambar di atas kain dan kemudian para peserta memegang canting untuk menciduk cairan yang kemudian ditorehkan pada pola pola bermotif. Kegiatan belajar proses membatik tulis kali ini diselenggarakan di Markas Koramil 0830/06 Benowo, Rabu (8/2/2023).

Hadir dalam kegiata tersebut, Ketua Persit KCK cabang XLIX Dim 0830 Ny. Rina Budi Handoko, Wakil Ketua beserta pengurus Persit KCK Cabang XLIX Dim 0830, Ketua Persit 07 Koramil 0830/06 Benowo Ny. Gunartiningsih beserta anggota Persit 07 Koramil 0830/06 Benowo.

Didampingi Ketua Persit 07 Koramil 0830 / 06 Benowo, Ketua Persit KCK cabang XLIX Dim 0830 Ny. Rina Budi Handoko, mengaku, bahwa baru pertama kalinya untuk belajar membatik. Menurutnya, bahwa membatik ini adalah warisan budaya bangsa, pihaknya menginginkan ibu persit ikut melestarikan budaya tersebut.

“Di setiap daerah ada ciri hasnya gambar apa aja, jadi saya ingin di Surabaya utara ini atau Benowo punya ciri has batik tersebut,” ujar Rina.

Ia juga menyampaikan kesulitannya yang dialami untuk pertama kali membatik, yaitu saat membuat polanya harus berkali kali dan harus teliti serta berkonsentrasi penuh.

“Yang pasti kita harus senang dulu, kalau sudah senang makan akan tertarik untuk membuat gambar atau ide ide gambarnya, seperti semanggi atau apa yang potensi di wilayah Surabaya utara ini,” terang Istri Dandim 0830 Surabaya Utara Kolonel Inf Budi Handoko.

Rina juga menyampaikan, bahwa baru pertama kali belajar membatik. Pihaknya berharap agar ibu ibu persit pandai untuk membatik.

“Besar harapan saya untuk ibu ibu persit ini pinter semua membatik, mungkin nanti bisa jadi punya home industri atau bisa menjual untuk menambah penghasilan. Insya Allah kedepannya kita akan kordinasi lagi untuk ketrampilan yang lainnya,” pungkasnya.

Danramil 0830/06 Benowo Mayor Inf Agung Prasetyo Budi ST, menambahkan, dengan kegiatan belajar membatik ini diharapkan ibu ibu persit ini dapat memiliki ketrampilan lebih.

“Kami setiap bulan mengadakan pelatihan terkait kemampuan ibu ibu ini, harapannya mereka bisa bersaing dan memiliki ide ide kreatif. Sehingga kita perlu membimbingnya dan untuk saat ini ada pelatihan membatik tulis, dengan mendatangkan tutorial yang berpengalaman,” ujarnya.

Dan kedepannya, lanjut Danramil, kita akan mulai dengan hal lain, seperti merajut dan ekoprin atau ketrampilan menjahit.

“Jadi yang di latih saat ini adalah ibu ibu persit wilayah Kodim 0830 dan didatangi oleh ibu Dandim selaku Ketua Persit 0830 Surabaya utara, bersama dengan ibu persit 0830/06 Benowo,” ungkap Mayor Agung.

Sementara sebagai tutorial dalam kegiatan membatik tulis tersebut, di latih oleh pelatih Uka dan Khusnul dari Kel. Babat Jerawat, Kec. Pakal Surabaya. (bah)

No More Posts Available.

No more pages to load.