Kerusuhan Suporter Arema, Tiga Pengurus Partai NasDem Malang Meninggal

oleh -123 Dilihat
oleh
Sri Sajekti (kanan) sambutan saat tiba di kantor DPW Partai NasDem Jateng

SEMARANG, PETISI.CO – Ketua DPW Partai NasDem, Sri Sajekti Sudjunadi mengaku terpukul dengan kerusuhan suporter Arema usai pertandingan Arema FC lawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (1/10/2022) malam.

Lebih dari 127 orang meninggal dan luka-luka dalam insiden tersebut. “Kami terpukul atas tragedi yang menguras air mata ini,” ujarnya kepada wartawan di sela kunjungan ke kantor DPW Partai NasDem Jawa Tengah, Minggu (2/10/2022).

Selain suporter, Sri Sajekti mengaku mendapatkan kabar jika dalam peristiwa tersebut juga terdapat 6 anggota pengurus DPD partai NasDem Kota Malang yang turut menjadi korban.

“Hingga update yang kita terima, tiga di antaranya ditemukan dilaporkan dalam keadaan meninggal dunia. Satu pulang kondisi selamat dan dua masih dalam pencarian,” ujarnya tanpa menyebut identitas pengurus NasDem Kota Malang tersebut.

Perempuan yang akrab disapa Kakak Jess ini bercerita jauh dulu sebelum bersama NasDem tahun 90-an, dia adalah salah satu promotor yang melahirkan Liga Indonesia. Saat itu, merupakan awal terbentuknya Liga yang merupakan gabungan klub perserikatan dan galatama.

“Tentu peristiwa ini membuat. Saya terpukul. Saya sangat menyesalkan tragedi maut itu,” kata lerempuan yang juga menjabat sebagai Ketua DPP Partai NasDem Koordinator Bidang Idiologi Partai NasDem itu.

Pihaknya berharap kejadian seperti ini tidak akan terulang kembali dalam sejarah sepak bola Indonesia. “Ada peristiwa ini kesedihan bersama yang membuat saya terpukul. Kami semua menyampaikan duka mendalam atas kejadian di Stadion Kanjuruhan itu,” paparnya.

Saat ditanya apakah ada evaluasi terhadap kejadian peristiwa itu? Dia mengaku bahwa semua pihak yang terlibat harus duduk bersama dan berembuk.

“Semua pihak stake holder harus berembuk. Supporter sekarang kan sudah banyak yang sudah mulai dewasa dan sudah bisa diajak untuk bersinergi serta diajak berembuk agar peristiwa tidak terulang,” katanya. (bm)