Kesenian Randai Masih Terjaga, Nagari Aia Manggih Targetkan Jadi Desa Wisata

oleh -156 Dilihat
oleh
Abdi Yusran, Wali Nagari Aia Manggih.

PASAMAN, PETISI.CO Pemerintahan Nagari Aia Manggih, Kecamatan Lubuk Sikaping, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat (Sumbar) mencatat ada tujuh Randai khas Minangkabau di daerah itu yang masih aktif.

“Benar, saat ini ada tujuh Randai merupakan kesenian tradisional khas Minangkabau yang masih aktif di Nagari Aia Manggih,” kata Wali Nagari Aia Manggih  Abdi Yusran di Lubuk Sikaping, Selasa.

Sebelumnya ada lebih dari tujuh Randai yang aktif melakukan kegiatan kesenian, salah satu di Jorong Ambang Cagang dan Jorong Daliak ada dulu ada Randai sekarang tidak aktif lagi, sebab pembina randai atau penggerak randai ada kesibukan lain dan pergi merantau.

Ia menjelaskan adapun ketujuh randai tersebut di terdapat di tiga jorong yakni Jorong Rumah Nan Tigo Puluah, Jorong Kampuang Nan Anam dan Jorong Kampung Padang.

Pemain Randai ini seluruh merupakan anak-anak sekolah dari tingkat SD hingga SMA, hal tersebut demi menjaga kelestarian Adat Budaya Minangkabau.

Randai ini biasanya tampil pada malam Hari Raya Idul Fitri, menjalang mamak hingga diundang menjamu masyarakat yang pulang dari perantauan.

“Sebenarnya kalau tidak ada kasus melanda COVID-19 di Kabupaten Pasaman, kita akan membuat Festival atau pertunjukan kesenian tradisional Randai ditingkat Nagari,” katanya.

Selain itu, Nagari Aia Manggih memiliki kesenian Rabab dan saluang dan silek sonsong yang masih terjaga.

Target kedepannya agar nantinya Nagari Aia Mangih ini bisa menjadi Desa Wisata andalan Kabupaten Pasaman.

Ia berharap kedepannya juga kita setiap bulan akan mengadakan pergelaran atau penampilan randai ke tujuh randai itu secara bergantian setiap bulan untuk menarik wisatawan yang berkunjung ke Nagari Aia Manggih. (if)

No More Posts Available.

No more pages to load.