Ketua TPPS Kabupaten Jember Distribusikan PMT

oleh -140 Dilihat
oleh
Wakil Bupati Jember rakor stunting di Kecamatan Jenggawah,serta berikan bantuan kepada masyarakat

JEMBER, PETISI.CO – Upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember untuk cegah stunting kiranya patut di apresiasi hal tersebut seperti yang dilakukan Wakil Bupati Jember, KH. Firjaun Barlaman dengan melakukan penyerahan bantuan simbolis kepada keluarga stunting selaku Ketua TPPS Kabupaten Jember di Kelurahan Mangli dan Balai Desa Jenggawah, Rabu (03/07/2024).

Hal tersebut dilakukan dalam rangka memperingati Hari Keluarga Nasional Ke-31 Tahun 2024 (Harganas). Untuk memperingati Harganas tersebut TPPS kecamatan, TPPS kelurahan, TP PKK kecamatan dan kelurahan/desa, serta RT/RW, di Kabupaten Jember melakukan sosialisasi pencegahan dan penanganan AKI, AKB, dan juga stunting.

Selain itu, juga melaksanakan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) yang dilakukan secara simbolis oleh Wakil Bupati Jember untuk balita stunting dan ibu hamil yang pada kali ini dilaksanakan di Kelurahan Mangli dan Kantor Desa Jenggawah yang berupa susu untuk balita dan ibu hamil, biskuit, telur, dan beras.

“Faktor utama stunting adalah utamanya ketidak mampuan untuk mendapatkan makanan bernutrisi dan bergizi. Makanya kami dan DP3AKB memberikan makanan tambahan agar ini bisa bermanfaat bagi masyarakat,” terangnya.

Kaitan stunting, kepada RT/ RW untuk lebih intens dalam memantau dan melihat keadaan warga, keadaan apapun juga baik kemiskinan terutama soal kesehatan bagi generasi penerus bangsa.

Diharapkan untuk penanganan stunting kali ini bisa maksimal. Anak-anak dan bumil bisa dipantau dan didata untuk bisa dilaporkan, serta didorong dan diajak ke Posyandu posyandu terdekat.

Masih Wakil Bupati, penanganan stunting saat ini untuk semua peralatan sudah sangat cukup. “Kita cukupi semua alat di seluruh posyandu yang ada dengan semua peralatan untuk penanganan stunting,” imbuhnya.

Semua itu dilakukan tak lain untuk melihat dan memantau pertumbuhan bayi agar tidak ada persoalan tumbuh kembang terhadap bayi yang berpengaruh terhadap mental dan kemampuan berpikir anak.

Dan hendaknya penanganan itu dilakukan RT/ RW dan juga bisa bekerjasama dengan posyandu. Kalau perlu dijemput bagi warga yang tidak bisa hadir di Posyandu, sangat berharap semua bisa dilakukan dengan didasari dengan keikhlasan.

“Setiap kebaikan akan mendapat imbalan dari yang maha kuasa, kami yakin dengan kebersamaan semua persoalan bisa diselesaikan,” pungkasnya. (git)

No More Posts Available.

No more pages to load.