Kinerja Bank Jatim Melejit di Tangan Pejabat ‘Berdarah Wartawan’ Ini

oleh -1724 Dilihat
oleh
Ketua PWI Jatim Lutfil Hakim (nomor 4 dari kiri) bersama Direksi Bank Jatim saat acara Silaturahmi & Bincang Santai.

Direksi dan Pimpinan Media di Jatim Jalin Silaturahmi

SURABAYA, PETISI.CO – Suasana keakraban dan menyatu nampak dalam kegiatan ‘Silaturahmi dan  Bincang Santai’ antara Direksi Bank Jatim bersama sekitar 50 orang pimpinan media massa di Jawa Timur. Mereka berbincang  santai, bahkan tak jarang menceritakan kehidupan pribadi di luar rutinitas sehari-hari  menjalankan profesi masing-masing.

Begitulah gambaran kegiatan yang digelar Bank Jatim bersama para pimpinan media  massa, baik dari media cetak, online, TV dan radio, di sudut kota Surabaya, kawasan Ngagel, Kamis (11/05/2023). Selain dihadiri Ketua PWI Jatim Lutfil Hakim, hadir lengkap jajaran Direksi Bank Jatim, termasuk Direktur Utama Busrul Iman.

Satu persatu jajaran direksi menceritakan aktifitas mereka di luar kesibukan sebagai pimpinan di bank plat merah milik Pemprov Jatim ini. Diantara mereka ada punya kesibukan berolahraga sepeda, berkebun, menyanyi, bahkan ada juga yang punya hoby menonton apa saja, baik olahraga, musik dan semuanya.

Sementara, giliran Cak Item panggilan sehari-hari Ketua PWI Jatim ini diminta menceritakan aktivitasnya sehari-hari, rupanya enggan menguak jati dirinya. “Setiap hari hanya menjalankan rutinitas sebagai pekerja pers dan Ketua PWI Jatim,” ujarnya merendah.

Saat itu juga, Cak Item menawarkan kepada para pimpinan media  yang hadir untuk bisa menilai dan menceritakan kepribadiannya. Mendapat tawaran tersebut, Abdul Rokhim Direktur Pemberitaan JTV langsung angkat tangan.

“Mas Lutfil Hakim  yang saya kenal selama ini, memiliki sosok yang luar biasa. Beliau tidak hanya sekedar pemimpin,  tapi juga sebagai sahabat yang selalu memberikan solusi,  juga sosok ayah yang selalu melindungi dan memberi arahan, bahkan juga sebagai guru kami yang selalu memberi wawasan dan ilmu baru bagi kami,” ujar  Abdul Rokhim  yang langsung mendapatkan aplaus dari seluruh pimpinan media yang hadir.

Usai berbincang santai, Direktur Utama Busrul Iman dihadapan  puluhan pimpinan media di Jawa Timur menyampaikan beberapa hal mengenai capaian dan program yang sedang dijalankan.

“Alhamdulillah, Bank Jatim berhasil melewati Triwulan I 2023 dengan kinerja yang cukup memuaskan,” ujar Busrul Iman yang mengaku memiliki ‘darah wartawan’, karena ayah dan anaknya juga menjalani profesi di dunia pers.

Kata Busrul, selama tiga bulan pertama tahun ini, penyaluran kredit Bank Jatim mampu membukukan pertumbuhan yang signifikan yaitu 13,44% (YoY). Angka tersebut melebihi target Bank Jatim sebesar 12-13%.

“Pertumbuhan kredit tertinggi pada sektor konsumer sebesar 17,43% (YoY) dan sektor Komersial & SME 7,77% (YoY),” ujarnya.

Kata Busrul, pertumbuhan kredit yang telah dicapai Bank Jatim membuat LDR perusahaan semakin membaik. Dari 46,31% pada triwulan I tahun 2022 meningkat jadi 60,74% pada triwulan I tahun 2023. Sehingga, dari sisi mitigasi risiko,   Bank Jatim berhasil meningkatkan awareness terhadap potensi risiko yang naik seiring dengan pertumbuhan kredit melalui coverage ratio sebesar 101,5%,.

Sementara, dari sisi kinerja syariah, kata Busrul  mengalami capaian yang positif sepanjang tiga bulan pertama tahun ini. Untuk kategori DPK terjadi pertumbuhan pada giro dan tabungan masing-masing 23,68% (YoY) dan 4,01% (YoY).

Demikian juga di sisi pembiayaan, terjadi pertumbuhan di semua jenis pembiayaan. Antara lain Ijarah tumbuh 1574% (YoY), Mudharabah tumbuh 9,32%, Murabahah tumbuh 2,08%, Musyarakah tumbuh 35,06%, dan Qard tumbuh 48,63%. Sehingga total pertumbuhan pembiayaan syariah sebesar 16,45% (YoY).

“Semua pencapaian tersebut tidak lepas dari hasil penerapan lima pilar transformasi yang dicanangkan Bank Jatim pada tahun 2023,” ujar pejabat  berkacamata yang dikenal ramah ini.

Adapun lima pilar transformasi tersebut antara lain transformasi organisasi melalui penerapan segmentasi kredit diseluruh lini jaringan bisnis Bank Jatim serta peningkatan jumlah account officer dan funding officer.

Kemudian, transformasi human capital lewat pemenuhan pegawai, khususnya di bidang bisnis, yang dilakukan melalui shifting dengan sumber dari pegawai administrasi dan perbaikan dari sisi fasilitas serta benefit untuk mendukung performa pegawai Bank Jatim.

Dikatakan Busrul,  penerapan kedua strategi di atas mampu meningkatkan performa penyaluran kredit Bank Jatim sebesar Rp47,992 miliar atau tumbuh 13,44% (YoY).

“Rasio NPL Gross kami juga mengalami penurunan dari 4,76% pada triwulan I 2022 menjadi 3,03% pada triwulan I 2023. Semua ini menunjukkan kualitas kredit kami semakin sehat,” kata Busrul.

Lainnya, transformasi peraturan internal juga dilakukan Bank Jatim dengan melakukan updating peraturan, agar senantiasa relevan dengan business practice perbankan, namun tidak meninggalkan prinsip kehati-hatian sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Bank Jatim, kata Busrul,  juga telah melakukan aksi korporasi demi peningkatan bisnis perusahaan. Berdasarkan keputusan RUPS tanggal 12 April 2023, pemegang saham telah menyetujui pelaksanaan proses Kelompok Usaha Bank (KUB) Bank Jatim dengan keputusan penyertaan modal sebesar 15% dari modal eksisting bank partner KUB.

Adapun, Bank NTB Syariah terpilih menjadi partner KUB Bank Jatim. “Sehubungan dengan hal ini, Bank Jatim bersama Bank NTB Syariah menandatangani MoU terkait dengan rencana penyertaan awal sebesar Rp100 miliar,” ujarnya.

Untuk peningkatan bisnis yang lebih masif, Bank Jatim juga melakukan transformasi digital melalui JConnect dengan meningkatkan security system dan pengembangan business process Bank Jatim secara digital, seperti proses analisa kredit, dana pihak ketiga nasabah, maupun layanan services lainnya.

Sepanjang triwulan I 2023, JConnect tak luput dari kinerja yang positif. Terbukti, JConnect mobile telah digunakan oleh 538 ribu user atau tumbuh 152 ribu user (YoY) dengan pertumbuhan nominal transaksinya mencapai Rp0,9 triliun.

Selanjutnya, user corporate internet banking berada di angka 79,8 ribu atau naik 26 ribu user (YoY) dengan pertumbuhan nominal transaksinya tumbuh Rp272 Miliar (YoY).

Kemudian, jumlah laku pandai sebesar 3,9 ribu agen atau tumbuh 3.610 agen (YoY) dengan peningkatan nominal transaksi sebesar Rp6,5 miliar (YoY) pada triwulan I 2023.

”Lalu merchant QRIS kami sudah mencapai 78 ribu atau tumbuh 38 ribu (YoY) dengan kenaikan nominal transaksi sebesar Rp 36 miliar (YoY). JConnect Loan juga tumbuh positif dan telah digunakan untuk memproses 6 ribu persetujuan kredit dari 8 ribu permohonan kredit,” urai Busrul.

Terakhir, JConnect Pemda Bank Jatim telah melayani elektronifikasi keuangan pemerintah daerah provinsi sebanyak 135 lembaga, pemerintah kabupaten dan kota sebanyak 550 lembaga (non-payroll) serta 1.124 lembaga (payroll) di 38 kota dan kabupaten di Jawa Timur.

Semua ini, Kata Busrul, menunjukkan bahwa potensi teknologi digital masih sangat besar untuk digarap. “Oleh karena itu, Bank Jatim berkomitmen akan terus melakukan inovasi tanpa henti demi pertumbuhan yang berkelanjutan,” ujarnya.(kip)

No More Posts Available.

No more pages to load.