BONDOWOSO, PETISI.CO – Irban III Inspektorat Kabupaten Bondowoso terkesan lamban untuk menindak lanjuti sejumlah hasil penelusuran adanya dugaan penyimpangan atau pelanggaran pada pengelolaan keuangan ataupun administrasi ADD dan DD 2017 maupun 2018 ini di beberapa desa di Kecamatan Grujugan.
Sejauh ini belum ada tindak lanjut secara serius yang dilakukan Irban III Inspektorat kabupaten Bondowoso terhadap beberapa desa di kecamatan Grujugan.
Beberapa kasus yang sudah diadukan ke meja Irban III Inspektorat diantaranya Desa Grujugan Kidul, Desa Dawuhan, dan Desa Taman. Dimana isi pengaduan atau laporan yang disampaikan cukup bervariasi seperti dugaan kasus burukmya kondisi bangunan balai desa Grujugan Kidul. Dugaan tidak dianggarkannya keuangan pada item pemberdayaan Desa Dawuhan, dan dugaan TPK desa Taman yang tidak tidak permah memegang kendali keuangan untuk pekerjaan fisiknya.
Seperti halnya kasus pada desa Dawuhan dimana ketika Lamidi selaku Kepala Desa Dawuhan ketika dikonfirmasi petisi.co beberapa waktu lalu oleh di balai desa terkait pernyataan pendamping desa jika anggaran untuk pemberdayaan tidak terealisasi pada dua pencairan tahap ke I dan tahap II akan tetapi akan direalisasikan pada termint ke III.
Memang anggaran untuk pemberdayaan sengaja tidak dianggarakan sebab dananya semua diperuntukkan untuk fisik,“ jawab Lamidi.
Menindak lanjuti persoalan tersebut pihak Irban III berjanji akan melakukan pemeriksaan secara global untuk Kecamatan Grujugan. Namun sudah lebih seminggu belum ada tindak lanjut bahkan ketika ditanya hasil pemeriksaan yang dilakukan selang seminggu dari adanya pengaduan salah satunya Desa Grujugan Kidul kepala Irban III yang kental disapa Bu Pipin masih akan dilakukan.
Saat ini kasus di wilayah Kecamatan Grujugan tersebut menjadi sorotan sejumlah kalangan media untuk mengetahui sejauh mana kinerja inspektorat melakukan tugasnya sebagai pihak pembina, pemantau, dan pemeriksa pengelolaan keuangan khususnya di pemerintahan desa. (cip)
