BONDOWOSO, PETISI.CO – Sejumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, yang hendak mencairkan Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) kini jadi Program Sembako harus mengelus dada menelan kekecewaan. Itu terjadi karena Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) yang dimilikinya tak ada saldo dan ada yang terblokir.
Hal itu diketahui saat ratusan KPM hendak mencairkan bantuan di e-warong yang ditunjuk di desa mereka. Alhasil, KPM kebingungan dan mengaku kecewa dan sedih.
Dengan adanya kejadian tersebut, Direktur Eksekutif Jack Centre Jatim, Agus Jack, menilai bahwa pemerintah daerah khususnya instansi yang menangani, yakni Dinas Sosial Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso, kurang cermati. Di sisi lain, kami tidak menyalahkan pihak bank yang selaku penyalur.
“Bank BNI itu hanya sebagai media penyalur saja. Yang jelas, pihak Dinas Sosial yang paling bertanggung jawab terhadap kasus ini. Kasihan masyarakat yang sudah punya KKS tapi tidak bisa menikmati,” jelasnya, Rabu (27/5/2020).
Kami berharap kepada pemerintah untuk bersikap tegas dengan adanya kejadian ini. Agar masyarakat penerima BPNT yang terblokir dan saldo kosong segera terealisasikan.
“Jika tidak, maka kami akan mendalami kerangka persoalannya,” kata Agus Jack.
Untuk itu, lanjut dia, kami meminta kepada Bupati dan Sekretaris Daerah (Sekda) Bondowoso untuk segera menyelesaikan permasalahan-permasalahan BPNT bagi masyarakat yang KKS nya, baik terblokir maupun saldonya kosong sebelum terjadi realisasi berikutnya.
“Ingat, ini tanggung jawab dan amanah Pemkab Bondowoso. Jangan sampai memalukan daerah,” pungkasnya. (tif)
