Klaster Hajatan Meledak di Bondowoso, Wabup: Bahaya Covid-19 Masih Mengancam

oleh -67 Dilihat
oleh
Wabup Bondowoso, Irwan Bachtiar Rahmat saat diwawancarai oleh sejumlah wartawan terkait kasus Klaster Hajatan di Desa Bendelan, Kecamatan Binakal.

BONDOWOSO, PETISI.CO – Wakil Bupati (Wabup) Bondowoso, Irwan Bachtiar Rahmat, mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspadai penyebaran virus Corona. Pasalnya, tren penyebaran Covid-19 di Bondowoso kembali naik pasca adanya klaster hajatan di Desa Bandelan, Binakal.

“Masyarakat belajar pada kasus tersebut. Bahwa bahaya Covid-19 masih mengancam,” jelasnya, Selasa (8/6/2021), di kantor Kecamatan Binakal.

Masyarakat tetap waspada. Sebab Covid-19 ada. Kasus ini bukan tidak ada.

Kita semua tidak ingin Kabupaten Bondowoso bernasib sama dengan Kabupaten Bangkalan, Madura, yang akibat lalai menerapkan protokol kesehatan (prokes). Akhirnya, terjadi meningkatan kasus positif Covid-19 yang cukup drastis.

“Contoh bagaimana Bangkalan ibarat bom waktu karena mengabaikan prokes,” katanya.

Seraya menambahkan, kasus positif Covid-19 di Bondowoso umumnya disebabkan kurangnya kesadaran masyarakat dalam menerapkan prokes.

Masyarakat seharusnya disiplin 5M (Memakai masker, Menjaga jarak, Mencuci tangan dengan sabun, Menghindari kerumunan, dan Mengurangi mobilitas).

“Namun, masyarakat masih longgar dalam menerapkan prokes, terutama saat hajatan,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) sekaligus juru bicara Satgas Covid-19 di Kabupaten Bondowoso, dr. Mohammad Imron, menyebutkan, sejumlah persiapan telah dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan. Salah satunya sarana rumah sakit rujukan Covid-19.

“Apabila ada lonjakan, tentu akan kami lakukan upaya alternatif mempersiapan ruang perawatan pasien Covid-19. Kami akan memanfaatkan kembali UPT. PTO Yankestrad/Klinik Paru di Pancoran, sebagai salah satu tempat isolasi,” ringkasnya. (tif)

No More Posts Available.

No more pages to load.