MOJOKERTO, PETISI.CO – Dalam upaya membina dan membentuk karakter bangsa khususnya bagi generasi muda, Kodim 0815/Mojokerto menggelar pembinaan wawasan kebangsaan (Wasbang) di Ruang Data Makodim 0815 Jalan Majapahit Nomor 1 Kota Mojokerto, Jawa Timur, Kamis (25/03/2021).
Kegiatan Pembinaan Wasbang Triwulan I TA. 2021 yang bertema “Mewujudkan Binter TNI AD Yang Adaptif Melalui Kegiatan Pembinaan Wawasan Kebangsaan Guna Membentuk Masyarakat Yang Berkarakter & Berwawasan Kebangsaan”, dihadiri Kasdim 0815/Mojokerto Mayor Inf M. Jenal Arifin serta diikuti perwakilan pelajar, perwakilan masyarakat, tokoh pemuda, pelajar dan anggota Saka Wira Kartika se-Mojokerto Raya.
Dandim 0815/Mojokerto, Letkol Inf Dwi Mawan Sutanto, S.H., saat membuka kegiatan, menyampaikan, pembinaan wawasan kebangsaan bagi generasi muda harus terus dilakukan guna membina dan membentuk generasi muda yang berkarakter, berdisiplin dan berwawasan kebangsaan.
“Pembinaan wawasan kebangsaan ini bertujuan untuk membina dan membentuk komponen masyarakat Indonesia berkepribadian, berakhlak mulia, disiplin, terampil dan berjiwa ksatria serta memiliki rasa cinta tanah air yang berlandaskan ke-Bhinneka Tunggal Ika-an dengan semangat bela negara, guna mewujudkan NKRI yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur,” tandasnya.
Dandim berharap, kegiatan ini memiliki nilai guna dan manfaat yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Perlu diingat, lanjutnya, kemajuan teknologi informasi diera modernisasi saat ini, selain memiliki dampak positif, juga banyak ekses negatifnya, seperti semakin terbuka dan mudahnya akses internet bila tidak mampu memfilter maka sangat rawan bagi perkembangan generasi muda yang rentan secara usia dari berbagai pengaruh dan pemahaman, belum lagi bullying, peredaran dan penyalahgunaan Narkoba, yang salah satunya berpengaruh terhadap aspek moralitas.
Abituren Akmil Angkatan 2000 ini menandaskan, melalui pembekalan dan pemahaman wawasan kebangsaan dan bela negara ini diharapkan generasi muda mampu menangkal segala pengaruh negatif yang berpotensi merusak moral termasuk pemahaman kebangsaan.
“Generasi muda sebagai sumber daya demografi yang potensial menjadi faktor dominan untuk dibina dan dikembangkan sebagai potensi bangsa yang mampu mengatasi segala bentuk ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan, yang berasal dari dalam dan luar negeri,” pungkas Letkol Dwi.
Pantauan di lapangan, sebelum pemberian materi di ruangan, khusus para pemuda, pelajar dan anggota Saka Wira Kartika yang menjadi peserta Pembinaan Wasbang, terlebih dahulu diberikan materi baris berbaris (PBB) dan sejumlah permainan Wasbang seperti water estafet, permadani terbang, tongkat estafet, buldozer, bola tali dan holahop yang dipandu Serka Suratin dan Sertu Nurhidayat. Hal ini dilakukan untuk melatih disiplin, kerja sama, kekompakan dan jiwa korsa generasi muda. (ng)
