MAGETAN, PETISI.CO – Komunitas kelinci, Magetan Rabbit Community (MRC) menggelar kontes Magetan Rabbit Show 4 tingkat nasional. Kontes diikuti para pecinta kelinci dari berbagai daerah dilaksanakan di GOR Den BEI, Desa Krowe, Kecamatan Lembeyan, Kabupaten Magetan, Sabtu (8/10/2022).
Kepala Disnakkan Kabupaten Magetan, drh Nur Haryani yang hadir dan membuka acara tersebut berharap ke depan kegiatan seperti ini bisa dijadikan agenda rutin tahunan. Tentunya dengan konsep yang berbeda, yang benar-benar Rabbit day.
“Yang mengulas semuanya mulai dari konsep kontes, maupun sarasehan juga produk-produknya yang akan ditampilkan,” terang Nur Haryani.
Nur Haryani katakan sangat apresiasi dengan apa yang diselenggarakan komunitas Magetan Rabbit Community ini.
Sehingga dengan adanya ajang kontes seperti ini akan menjadi wadah atau sarana edukasi dalam bertukar pikiran.
“Karena penyelengaraan ini tingkat nasional, semoga bisa terjalin silaturahmi,ajang edukasi dan bertukar pikiran untuk kemajuan para penghobi dan peternak yang ada di Magetan,” jelasnya.
Dipilihnya Desa Krowe sebagai tuan rumah dalam acara Rabbit Show kali ini, dikarenakan di wilayah Lembeyan dan Parang banyak peternak kelinci yang sukses, seperti Syamsul Hidayat yang juga anggota komunitas.
Selain peternak, Syamsul ini juga produsen pakan ternak yang luar biasa. Jadi bisa dibilang peternak milenial muda di Desa Krowe ini. Sehingga ini bisa sebagai promosi dengan potensi itu.
“Dengan harapannya bisa dikenal sehingga bisa memotivasi para peternak kelinci di Magetan lainnya,” ungkap Nur Haryani.
Sementara Awang Arifaini selaku Ketua Panitia Magetan katakan, pada kontes Rabbit Show 4 ini terbuka untuk umum dengan peserta dari berbagai daerah di Indonesia.
“Untuk target peserta sekitar 200. Alhamdulillah sampai hari ini tadi ada sebanyak 185 peserta dari berbagai daerah. Untuk jenis kelinci yang diperlombakan ada dua yakni kelinci pedaging dan kelinci hias,” jelasnya.
Selain itu dalam kontes Rabbit Show 4 ini, MRC menggandeng 2 dewan juri yang berlisensi American Rabbit Breeder Association (ARBA) dan 5 juri lokal untuk membantu dewan juri utama.
“Untuk tim juri, kita ada 7 orang juga ada 2 yang berlisensi ARBA yaitu Arie Wardhani dari Jakarta dan Beh Aik Kang dari Malaysia. Sedang yang 5, itu temen-temen lokal dari sini dengan statusnya masih magang untuk menuju lisensi,” pungkasnya. (pgh)
