Komunitas Waras FC Mulai Mendapat Simpati Insan Olahraga di Jatim

oleh -132 Dilihat
oleh
Saleh Hanifa, Pemilik Klub Indonesia Muda dan toko Olahraga Olyimpic Sport di Surabaya bersama Agus, Koodinator Waras FC

SURABAYA, PETISI.CO – Komunitas sepak bola Wartawan Asli (Waras) semakin mendapat perhatian insan olahraga di Sidoarjo maupun Surabaya. Terbukti simpatisan kini mulai peduli dengan keberadaan komunitas awak media tersebut.

Hal itu terlihat dari apa yang sekarang dirasakan oleh para punggawa yang tergabung di Waras FC. Simpatisan insan olahraga berupa bantuan fasilitas sparing, jersy dan bola telah mengalir.  Walaupun Waras FC lahir masih seumur jagung tapi mereka punya niat yang perlu didukung.

Niat mewadahi para awak media yang hobby bermain sepak bola tercetus awal Januari 2023 yang digagas Muhammad Ali Mahrus dari (Jawa Pos), Kiki Juanda (petisi.co) dan Agus Suyono (lenzanasional.com),” kata Agus, Koordinator Waras FC.

Namun semua itu tidak akan terwujud tanpa dukungan dari teman-teman yang mempunyai visi, misi yang sama yaitu hobby bermain sepak bola tanpa ada tendensi lain maupun keinginan lain. “Jadi murni bermain untuk cari keringat dan kesegaran tubuh,” ungkap Agus.

Gagasan dan keinginan itulah yang akhirnya terwujud setelah berupaya memproklamirkan dan memperkenalkan diri. “Pelan tapi pasti Waras FC kini mulai dikenal,” jelas mantan reporter RRI Surabaya ini.

Waras FC juga sangat berterima kasih atas kepedulian dan perhatiannya, kepada Ketua Asprov PSSI Jatim Ahmad Riyadh yang sudah membantu dua stel jersy, juga jersy dari kolega Jakarta dan bola dari Saleh Hanifa.

Bahkan Saleh Hanifa pemilik Klub Indonesia Muda dan Bintang Timur Surabaya ini sangat mengapresiasi lahirnya Komunitas Waras FC. Saleh yang juga sebagai Exco Bidang Pertandingan Askot PSSI Surabaya ini menilai wadah ini sangat positif, mengingat kemampuan wartawan yang bisa bermain bola ini perlu diperhatikan dan harus mendapat tempat yang layak.

“Artinya PWI sebagai organisasi wartawan dalam hal ini diwakili Seksi Wartawan Olahraga (Siwo) bila ada even resmi sudah tidak perlu repot-repot lagi mencari pemain,” cetus pria kelahiran Banjarmasin 57 tahun lalu, ketika ditemui, Sabtu (15/7/2023).

Saleh Hanifa mengamati even Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwanas) yang diselenggarakan PWI selama ini dinilai tidak lagi sebagai ajang silaturahmi antar wartawan tapi sudah menjurus even prestise dan bergengsi dengan berlomba-lomba menampilkan wartawan (yang bukan semestinya) untuk menjadi juara. “Hal ini terlihat di semua cabor di Porwanas,” jelasnya.

Menurut pemilik toko Olahraga Olimpic Sport di kawasan ruko Mayjen Sungkono Surabaya ini, seorang wartawan kemampuan bermain khususnya di sepak bola sudah beda dengan pemain profesional. Bukan mengecilkan arti kemampuan wartawan olahraga yang dengan pemain bola profesional jelas kelihatan berbeda,” pungkas Saleh Hanifa. (kij)

No More Posts Available.

No more pages to load.