MOJOKERTO, PETISI.CO – Saat ini, seluruh satuan komando kewilayahan dilingkungan TNI-AD menjadi ujung tombak dalam percepatan penanganan Covid-19. Salah satunya melalui kegiatan vaksinasi guna meningkatkan cakupan vaksin dimasyarakat sehingga bisa segera terbentuk kekebalan komunal.
Kali ini Koramil 0815/03 Sooko Kodim 0815/Mojokerto bersinergi dengan Pemerintah Kecamatan dan UPT PKM melakukan percepatan vaksinasi diwilayah, yang berlangsung di Balai Desa Mojoranu, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Rabu (13/04/2022) malam.
Saat ditemui, Pgs. Danramil 0815/03 Sooko Lettu Inf Akhmad Rifa’i mengungkapkan, pihak TNI bersinergi dengan unsur pemerintah daerah yang berada ditingkat kecamatan dan Polsek untuk memaksimalkan vaksinasi lengkap bagi masyarakat yang memenuhi syarat kesehatan.
Ini semua, lanjutnya, tentunya butuh peran serta aktif dari semua komponen masyarakat. ”Semua pihak memiliki peran penting dalam program pengentasan vaksin Covid-19, mulai aparatur pemerintah, TNI-Polri dan masyarakat. Bahkan yang terpenting dari masyarakat itu sendiri”, ucapnya.
Sejauh ini, masih lanjutnya, edukasi yang telah kita berikan kepada warga, dalam satu tahun terakhir tentang pentingnya vaksinasi dalam melawan pandemi, telah memberikan dampak positif dengan banyaknya jumlah warga telah tervaksin. “Berkat edukasi massif oleh tiga pilar dan Nakes akhirnya cakupan vaksinasi terus meningkat”, tutupnya.
Sementara itu, Kepala Desa Mojoranu Misbakul Munir mengatakan, sinergitas yang telah terbangun selama ini antara pihak Koramil 0815/Sooko telah berjalan dengan sangat baik dalam upaya pengendalian penularan Covid–19 di desa kami.
”Dengan adanya kegiatan vaksinasi pada malam hari ini dan tentunya dilaksanakan dibeberapa wilayah lainnya, kami sangat yakin ke depan program pemerintah dalam upaya percepatan vaksin akan memberikan hasil yang sangat baik”, tandasnya.
Pantauan di lapangan, tampak tim vaksinator dari PKM Sooko dan Bidan Desa Anik Nurlailiyati, S.Tr. Keb., dengan didampingi Babinsa Koramil Sooko Serda Agus Sugihartono dan Perangkat Desa, berhasil menyuntik vaksin sejumlah 113 dosis, dengan rincian dosis satu 5 dosis, dosis dua 9 dosis dan dosis tiga (booster) 99 dosis. (ng)
