SURABAYA, PETISI.CO – Massa mahasiswa Aliansi BEM Surabaya (ABS) yang menggeruduk gedung DPRD Jawa Timur sore ini ditemui langsung oleh Ketua DPRD Jawa Timur, Sahat Tua Simanjuntak. Ia yang mendatangi kerumunan massa sontak menyatakan dukungan dan mengapresiasi aksi mahasiswa sore ini.
“Kalian adalah agen perubahan. Kalian semua adalah calon pemimpin. Maka dari itu tuntutan kalian semua akan langsung kami sampaikan malam ini juga,” ungkap Sahat saat berada di salah satu mobil komando, Kamis (14/4/2022).
Sahat menyatakan, tuntutan pertama yang dibawakan oleh mahasiswa yakni seputar harga bahan bakar minyak (BBM) seperti Pertalite dan Pertamax supaya diturunkan lantaran dampaknya signifikan pada masyarakat. Kemudian mahasiswa juga meminta supaya pemerintah pusat dapat menurunkan harga minyak goreng dan bahan pokok di pasar.
“Mereka juga menuntut PPN agar tidak memberatkan masyarakat, terutama selama pandemi dua tahun ini,” ujarnya.
Ia menjabarkan tuntutan lainnya yakni terkait reformasi agraria, yang menurut mahasiswa perlu ada peninjauan kembali soal tata ruanh dan penyediaan fasilitas yang disiapkan pemerintah terkait sertifikasi, namun di lapangan banyak mengalami kendala.
“Terakhir mereka juga meminta penundaan pindahnya Ibu Kota dari Jakarta ke Kalimantan, mengingat masih banyak prioritas yang harus dikedepankan di masyarakat Indonesia,” kata Sahat.
Kendati begitu, Sahat menegaskan bahwa pihaknya tidak hanya akan berkirim surat pada pemerintah pusat. Akan tetapi, ia akan menugaskan timnya untuk memposting pengajuan tuntutan yang dilayangkan mahasiswa sore ini lewat media sosial instagram.
“Malam ini kami akan selesaikan semuanya. Apa yang disampaikan mahasiswa, akan langsung kami proses malam ini,” pungkas Sahat. (dvd)
