SURABAYA, PETISI.CO – Pemerintah Kota Surabaya terus berupaya meningkatkan pendapatan dari investasi yang mengalir ke wilayahnya dengan memberikan sejumlah jaminan dan kemudahan bagi para investor.
Menurut Koordinator Penanaman Modal Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Surabaya, Hefli Syarifuddin, salah satu langkah penting adalah pendampingan dalam pengurusan perizinan bagi calon investor.
“Kami juga siapkan berbagai konsep investasi, misalnya jika ada pihak dari pusat yang ingin berinvestasi, kami akan menunjukkan lokasi-lokasi potensial,” ungkap Hefli.
Pemkot Surabaya juga terus meningkatkan infrastruktur penunjang bisnis seperti perbaikan jalan dan peningkatan keamanan dengan bekerja sama dengan berbagai pihak terkait. Data dari DPMPTSP menunjukkan bahwa hingga triwulan III tahun 2023, jumlah proyek Penanaman Modal Asing (PMA) mencapai 521 dengan nilai investasi sekitar Rp2,5 triliun.
Sementara itu, Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) mencapai 4.703 proyek dengan nilai sekitar Rp14,7 triliun, termasuk PMDN UMK sebanyak 67.979 proyek dengan nilai sekitar Rp7,9 triliun. Total nilai investasi yang telah tercapai adalah sekitar Rp25,15 triliun dari target tahunan sebesar Rp37 triliun.
Pada tahun sebelumnya, yaitu 2022, realisasi investasi di Kota Surabaya mencapai sekitar Rp34,90 triliun dari puluhan ribu proyek, termasuk PMA, PMDN Non-UMK, dan PMDN UMK. Tahun tersebut mencatat 339 proyek PMA dengan nilai Rp2,5 triliun, 2.669 proyek PMDN Non-UMK dengan nilai Rp24,5 triliun, dan 60.692 proyek PMDN UMK dengan total nilai Rp7,8 triliun.
Dalam upayanya untuk menarik lebih banyak investor, Pemkot Surabaya aktif berpartisipasi dalam pameran, meluncurkan platform I-PRO di website resmi mereka, dan berkoordinasi dengan DPMPTSP Jatim serta berbagai asosiasi bisnis, agar mereka dapat memilih Surabaya sebagai destinasi investasi yang menjanjikan.
Semua upaya ini menunjukkan tekad Pemerintah Kota Surabaya dalam meningkatkan daya tarik investasi dan menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut. (dvd)
