KPK Harus Selidiki Proyek Air Bersih Kawah Wurung

oleh -150 Dilihat
oleh
Ketua Umum Laskar Barisan Bintang Sakera (Lasbira) Bondowoso, Erfan Yudhi Cahyono
Dikucuri APBD  Rp 1M, Proyek Mandeg

BONDOWOSO, PETISI.CO – Proyek pembangunan sarana dan prasarana air bersih di Kawah Wurung, Kecamatan Ijen, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, sudah lama mandek dan tidak jelas nasibnya. Sebagian kalangan menduga ada kongkalikong dalam proyek itu.

Ketua Umum Laskar Barisan Bintang Sakera (Lasbira) Bondowoso, Erfan Yudhi Cahyono meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bergerak menyelidiki proyek pembangunan tersebut.

“KPK harus turun ke lapangan untuk menyelidiki pembangunan sarana dan prasarana air bersih yang gagal perencanaan itu.  Karena  sampai saat ini tidak jelas nasibnya,” katanya, Rabu (11/9/2019).

BACA JUGA :Proyek Air Bersih Kawah Wurung Bondowoso Dinilai Gagal

Proyek itu dianggarkan senilai Rp 1 miliar lebih. Sumber dananya dari APBD tahun 2018 dan dibawah pengawasan Satuan Kerja di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pemkab Bondowoso.

“Sudah saatnya KPK turun ke proyek itu untuk menyelidiki penyimpangan yang terjadi di sana. Saya yakin KPK peka terhadap permasalahan yang terjadi di masyarakat. Terlebih objek wisata Kawah Wurung sudah terkenal di mancanegara,” ucap Erfan.

Disamping itu ia berharap, jika ada pelanggaran hukum dan dugaan korupsi di proyek air bersih itu, maka pihak-pihak terkait harus diperiksa.

“Saya menduga banyak uang mengendap di proyek itu, ada baiknya KPK mengusut. Ke mana saja aliran  dana dan material yang diberikan selama pembangunan proyek ini. Apa sudah diaudit? Kenapa pembangunannya tidak tidak bermanfaat hingga sekarang?” imbuhnya.

Disisi lain salah satu mantan pegawai Bina Marga dan Cipta Karya (BMCK) Bondowoso, inisial B, menyebutkan, gagalnya proyek air bersih di Kawah Wurung tersebut, karena dipaksakan.

“Proyek air bersih di Kawah Wurung itu, medannya parah banget. Jikalau dianggarkan hanya senilai Rp 1 miliar itu namanya dinas PUPR terkesan hanya bangun tidak mementingkan asas kemanfaatannya,” ringkasnya.(tif)

No More Posts Available.

No more pages to load.