KPU Jatim Gelar Bimtek Antisipasi Risiko pada Tahapan Pemilu 2024

oleh -148 Dilihat
oleh
Choirul Anam (tengah) menyampaikan sambutan di Bimtek Manajemen Risiko pada KPU Provinsi dan Kab/Kota se-Jatim

SURABAYA, PETISI.CO – Mengantisipasi terjadinya risiko-risiko dalam tahapan Pemilu Tahun 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Timur (Jatim) melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Manajemen Risiko pada KPU Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Jatim di kantor KPU Jatim, Selasa (30/8/2022).

Kabag Hukum dan SDM KPU Jatim, Rizki Indah Susanti melaporkan bimtek bertujuan untuk mendapatkan bimbingan dan pengarahan dari Inspektorat KPU Republik Indonesia dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Jatim terkait manajemen risiko KPU Provinsi dan Kab/Kota se-Jatim.

“Hal ini diperlukan agar dapat mengelola dan menajemen risiko khususnya pada tahapan Pemilu 2024,” kata ketua kegiatan ini.

Ketua KPU Jatim, Choirul Anam, menyampaikan bahwa KPU lembaga yang sangat strategis untuk kepemimpinan nasional dan lokal, yang diiringi risiko-risiko yang luar biasa.

“Tentu penting bagi penyelenggara bisa mengelola segala potensi risiko yang mungkin terjadi, apalagi sudah memasuki tahapan Pemilu 2024. Maka dari itu, bimbingan teknis manajemen risiko ini perlu digelar,” ujarnya.

Anam juga meminta kepada jajarannya di kab/kota untuk kembali mencermati Rencana Strategis KPU, agar mengetahui dan memahami tujuan-tujuan KPU. ‘Dengan memahami tujuan KPU, bisa memetakan dan mengelola risiko-risiko yang akan terjadi,” ucapnya.

Ketua Tim BPKP Perwakilan Jatim, Wahyudi Wicakson menambahkan penyelenggara Pemilu perlu mengenal jenis risiko. Risiko-risiko ini ada dua macam, yakni risiko murni dan spekulatif.

“Risiko murni dampaknya pasti negatif. Namun, risiko yang sifatnya spekulatif bisa berdampak negatif atau positif. Dengan mengenali jenis risiko yang ada dalam tahapan Pemilu 2024, penyelenggara akan mampu mengelola dan menentukan langkah yang perlu diambil,” katanya.

Turut memberikan pengarahan Inspektur Utama KPU Republik Indonesia, Nanang Priyatna. Lalu narasumber berasal dari BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan) Perwakilan Provinsi Jawa Timur yakni Tantawi Haris, Wahyudi Wicaksono, Sugiarto, dan Sunardi.

Sedangkan peserta terdiri dari ketua, anggota, sekretaris, kepala subbagian, pejabat pembuat komitmen dan bendahara dari 38 KPU Kabupaten/Kota se-Jatim.

Hadir pula KPU Provinsi Jawa Timur, Ketua, Choirul Anam, Divisi Perencanaan dan Logistik, Miftahur Rozaq, Sekretaris, Nanik Karsini, para pejabat struktural dan fungsional, serta 1 orang perwakilan staf dari masing-masing subbagian. (bm)

No More Posts Available.

No more pages to load.