Kunjungi Base Camp Angkat Berat, Kepala BKD Jatim Siapkan Reward PON Papua

oleh -153 Dilihat
oleh
Bu Yuyun foto bersama atlet, pelatih dan pengurus KONI Jatim.

SURABAYA, PETISI.CO – Jelang keberangkatan ke PON XX 2020 di Papua, tim angkat berat Jawa Timur (Jatim) kedatangan tamu istimewa. Dia adalah Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jatim Indah Wahyuni.

Indah Wahyuni yang akrab dipanggil Bu Yuyun ini, mendadak mengunjungi base camp Puslatda angkat besi, angkat berat dan binaraga di lapangan KONI Jatim, Rabu (29/9/2021).

Bu Yuyun menyaksikan atlet angkat berat Jatim latihan di base campnya, Rabu sore.

Kedatangan Bu Yuyun bersama beberapa stafnya, tak lain untuk memberikan dukungan moril kepada tim angkat berat Jatim yang akan berlaga di PON Papua. Tiba di tempat latihan, Bu Yuyun menyaksikan para atlet berlatih mengangkat barbel.

Di sela latihan, Bu Yuyun juga mengajak ngobrol atlet dan pelatih angkat berat Jatim, Marhasim. Bu Yuyun menanyakan persiapan atlet menjelang PON Papua. “Untuk PON Papua ini, berapa lama ya latihannya,” tanyanya.

“Kami latihan sudah lama bu. Sekitar empat tahun. Setelah PON 2016 di Jabar, kami langsung berlatih di puslatda Jatim,” timpal Bagus, salah satu atlet angkat berat andalan Jatim ini.

Pada PON Papua, Jatim hanya meloloskan dua atlet angkat berat. Selain Bagus, yaitu Sulthon. Bagus akan turun di kelas 120 Kg+. Sedangkan Sulthon turun di kelas 93 Kg.

Beban berat ada di pundak kedua atlet ini. Dengan kekuatan dua atlet, KONI Jatim menargetkan satu medali emas dari 15 emas yang diperebutkan cabor ini. “KONI minta cabor angkat berat harus dapat satu emas,” ucap pelatih angkat berat Jatim, Marhasim.

Pada PON Jabar, cabor angkat berat Jatim hanya meraih 1 perak dan 2 perunggu. Itu artinya, ada peningkatan target yang dibebankan KONI Jatim kepada atlet angkat berat.

Sulthon tetap menjadi tumpuan Jatim untuk meraih emas, karena dia peraih perak di PON Jabar. “Secara hitung-hitungan angka, Sulthon masih bisa bersaing dengan atlet Riau dan Kaltim,” ungkap Marhasim.

Jika Sulthon dan Bagus berhasil memenuhi target emas, Bu Yuyun selaku pembina cabor angkat berat menyiapkan reward bagi peraih emas. “Pasti ada dan kita pikirkan bonusnya nanti,” tegasnya.

Seperti diketahui, menjelang pelaksanaan PON, sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) selalu dilibatkan dalam penanganan non teknis cabor-cabor. Di luar KONI, para pembina cabor ini diharapkan mampu menghandel kebutuhan non teknis atlet, termasuk bonus peraih medali.

Bu Yuyun sendiri dipercaya Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa untuk membina dan sekaligus menjadi orang tua angkat cabor angkat berat selama mereka bertanding di arena PON Papua. (bm)

No More Posts Available.

No more pages to load.