Kurikulum Merdeka Belajar dalam Peringatan Hardiknas di Surabaya

oleh -85 Dilihat
oleh
Peringatan Hardiknas di Balai Kota Surabaya

SURABAYA, PETISI.CO – Pada Kamis (2/5/2024), dalam rangka Hari Pendidikan Nasional, Pemkot Surabaya mengadakan upacara di Halaman Balai Kota. Acara ini menampilkan partisipasi dari pelajar SD hingga SMP di Surabaya yang menyuguhkan berbagai pertunjukan seni dan budaya.

Kegiatan hari tersebut mencakup performa dari Paduan Suara Gita Bahana Pelajar Kota Surabaya, orkestra, dan atraksi ekstrakurikuler oleh Pasukan Pengibar Bendera (Paskibraka) serta Tari Dolanan Arek oleh pelajar SD dan Drumband Harmoni 19 dari SMPN 19 Surabaya.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi menekankan pada momentum Hari Pendidikan Nasional 2024, Pemkot Surabaya berkomitmen penuh terhadap pengoptimalan kurikulum Merdeka Belajar. Ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan membina kemandirian siswa. Kurikulum Merdeka Belajar memberikan kebebasan kepada guru dan murid dalam memilih metode pembelajaran yang mendukung pendidikan karakter.

“Tujuan kami melalui kurikulum ini adalah untuk mengembangkan karakter siswa agar menjadi lebih mandiri, yang mampu berinteraksi secara efektif dengan masyarakat sekitarnya,” kata Eri Cahyadi.

Selain itu, setelah pukul 12.00 WIB, para pelajar melanjutkan dengan kegiatan ekstrakurikuler melalui program Sekolah Arek Suroboyo (SAS), yang diinisiasi oleh Pemkot Surabaya untuk mendorong penerapan pendidikan karakter. Program ini menetapkan agar kegiatan belajar formal di sekolah harus selesai pada pukul 12.00 WIB, memberikan ruang untuk pembinaan karakter siswa.

“Selain itu, Pemkot Surabaya juga memperkuat kerjasama internasional melalui program Sister City, dimana pelajar yang berprestasi di bidang olahraga dapat berkesempatan belajar di kota-kota partner seperti Liverpool, Korea Selatan, dan Jepang,” ujarnya.

Sementara itu, Yusuf Masruh selaku Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya, menyampaikan bahwa kurikulum Merdeka Belajar adalah upaya untuk memberikan lebih banyak ruang bagi siswa dalam berekspresi dan berkreasi.

“Kami ingin sekolah menjadi tempat yang menyenangkan dan mendukung untuk belajar, baik dalam bidang akademik maupun praktik,” ujar Yusuf.

Terakhir, Dinas Pendidikan Surabaya bekerja sama dengan Karang Taruna dalam mengembangkan program Sinau dan Ngaji Bareng di setiap RW, guna membantu penguatan akademik dan pengembangan bakat peserta didik. (dvd)

No More Posts Available.

No more pages to load.