Lamongan Ditunjuk BSSN Jaga Keamanan Siber Dengan Kelola CSIRT

oleh -68 Dilihat
oleh
Kepala BSSN, Hinsa Siburian (putih) menyerahkan secara simbolik CSIRT kepada Kadiskominfo Lamongan, Sugeng Widodo

LAMONGAN, PETISI.CO – Lamongan bakal menjadi salah satu Kabupaten yang ditunjuk oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), untuk menjaga data negara dengan adanya Computer Security Incident Response Team (CSIRT).

Launching Lamongankab CSIRT secara resmi dilakukan Kepala BSSN, Hinsa Siburian bersama dengan 19 sektor pemerintahan dan pembangunan manusia lalu di Aula BSSN, Jalan Raya Muchtar No. 70, Bojongsari, Depok Rabu (26/6).

Dikonfirmasi, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Lamongan, Sugeng Widodo menyampaikan  dilaunchingnya tim tanggap insiden siber atau CSIRT di Lamongan ini masuk tahap pertama di tahun 2024 oleh BSSN.

Lebih lanjut, Sugeng menyampaikan, ini menjadi sebuah kontribusi pemerintah daerah dalam menjaga data negara. Mengingat Diskominfo sendiri memiliki wewenang sebagai wali data statistik.

“Seperti tujuan dibentuknya tim tanggap ini, Lamongan ditunjuk sebagai salah satu daerah yang memiliki CSIRT. Tentu kami akan berkontribusi dalam menjaga keamanan siber dari maraknya kejahatan siber yang semakin meningkat, ” ujar Sugeng.

Dengan adanya CSIRT ini akan mendukung ketangguhan keamanan informasi pada Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Kabupaten Lamongan ke depan.

Dalam sambutan saat launching CSIRT, Honda Siburian menyampaikan, peningkatan keamanan siber dilakukan karena tingginya pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi. Yang mana hal tersebut tegak lurus dengan adanya serangan siber.

“Kemajuan teknologi sangat membantu dan memudahkan kegiatan manusia. Namun ancamannya juga sangat membahayakan manusia. CSIRT ini adalah media untuk memastikan ruang siber Indonesia aman, yang mana cara kerjanya bersifat kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, hingga sektor pembangunan manusia,” terang Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hinsa Siburian dalam sambutan arahannya.

Selain itu juga untuk melindungi ekosistem perekonomian digital nasional, meningkatkan kekuatan dan kapasibilitas keamanan yang handal dan berdaya tanggap, mengutamakan kepentingan nasional dan mendukung terciptanya ruang siber global yang terbuka, aman, stabil, dan bertanggung jawab.

Pada pungkasnya Hinsa Siburian mengatakan bahwa ada tiga komponen yang mendukung keamanan siber, diantaranya sumber daya manusia, tata kelola, dan teknologinya. (yus)

No More Posts Available.

No more pages to load.