Launching Program Konsultan Keluarga, DPW PKS Jatim Siap Bangun Ketahanan Keluarga

oleh -65 Dilihat
oleh
Launching Program Konsultan Keluarga, DPW PKS Jatim, Minggu kemarin

SURABAYA, PETISI.CO – DPW PKS Jawa Timur (Jatim) melaunching Program Konsultan Keluarga, Minggu ((27/6/2021) kemarin. Program ini sebagai upaya PKS Jatim membantu menangani banyaknya permasalahan keluarga yang berujung pada tingginya kasus perceraian dan narkoba di Jatim.

DPW PKS Jatim menyiapkan 800 konselor keluarga yang siap mendampingi keluarga di 38 kabupaten/kota di Jatim untuk membangun ketahanan keluarga yang kokoh.

Kegiatan yang dilaksanakan melalui kanal Zoom dan Youtube ini digelar setelah sehari sebelumnya menggelar Training for Trainer (TFT) untuk para konselor keluarga yang siap diterjukan untuk mendampingi masyarakat yang sedang membutuhkan pendampingan.

Ketua Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) DPW PKS Jatim, Lina Aryani menyampaikan bahwa sebenarnya program ini sudah berjalan lama di masyarakat. Hanya saja launchingnya baru dilaksanakan saat ini.

Ide untuk melaunching Program Konsultan Keluarga ini bermula dari banyaknya curhatan dari masyarakat tentang permasalahan keluarga ketika PKS Jatim menggelar berbagai programnya di berbagai kecamatan dan desa di Jatim.

“Sebenarnya secara tidak langsung, anggota PKS di kecamatan dan desa banyak yang sudah menjadi konselor dari banyak keluarga. Jadi melalui program Rumah Keluarga Indonesia (RKI), sebenarnya sudah ada layanan ini sebelumnya yang dilakukan oleh seluruh kader PKS di Jatim,” katanya.

Program RKI, menurutnya, merupakan program dengan banyak kegiatan di masyarakat. Mulai dari pelatihan-pelatihan, pengajian dan tahlil, pelatihan wirausaha, pelatihan pra nikah dan keluarga.

“Dari sinilah, kami akrab dengan masyarakat di bawah, hingga banyak yang curhat masalah keluarga dan kita dampingi dan carikan berbagai solusinya,” ujarnya.

Program RKI ini, lanjut Lina, sudah berjalan di 666 Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKS di seluruh kecamatan di Jatim. BPKK PKS Jatim ingin menjadikan program ini lebih serius, dan tertata.

Beberapa layanan dari konsultan keluarga RKI PKS, diantaranya layanan pra nikah, keluarga samara, perkembangan anak dan remaja, dan perencanaan karir. “Jadi, kami siapkan betul,” tegasnya.

Saat ini, 800 konselor keluarga yang disiapkan sudah mendapatkan pelatihan khusus bagaimana mendampingi dan menjadi solusi dari berbagai permasalahan keluarga.

“Semoga program ini menguatkan keluarga-keluarga khususnya di Jatim. Keluarga kuat, negara akan kuat,” harapnya.

Ketua DPW PKS Jatim Irwan Setiawan berharap dengan program ini, PKS sebagai partai politik bisa memberikan kontribusi yang optimal dalam rangka mewujudkan masyarakat Jatim menjadi menjadi lebih adil dan sejahtera.

“PKS Jatim ingin turut memberikan kontribusi mencarikan jalan keluar dalam pembangunan ketahanan keluarga di Jatim. Bismillah melalui program launching Konsultan Keluarga ini, BPKK siap memberi kontribusi optimal untuk masyarakat Jatim,”  ujarnya.

Pihaknya berharap para konsultan keluarga ini, akan turut berikan kontribusi mendampingi keluarga di Jatim menjadikan keluarga bahagia yang punya ketahanan keluarga yang kuat, dalam rangka membangun bangsa yang kuat.

Pria 45 tahun itu kemudian bercerita saat berkunjung menemui Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa beberapa waktu lalu. Saat itu, gubernur menyampaikan keprihatinannya, karena jumlah perceraian Jatim termasuk yang tertinggi di Jatim yang meningkat saat pandemi.

“Juga tentang kasus narkoba yang juga tinggi di Jatim. Karenanya, PKS juga akan berkontribusi mengatasi itu,” kata mantan anggota DPRD Jatim ini.

Dalam kunjungan ke gubernur, Irwan menyampaikan jika gubernur Khofifah menyambut baik tawaran sinergi dan kolaborasi atas program yang disampaikan PKS Jatim dalam program penguatan perempuan dan ketahanan keluarga.

Namun, diakui, PKS tidak bisa bekerja sendiri dalam membangun masyarakat. Perlu bergandengan tangan dengan seluruh unsur di Jatim. Dalam rangka itu, PKS Jatim telah melakukan silaturahim kebangsaan di jajaran Forkopinda, ormas-ormas dan para tokoh di Jatim.

“Mari bersama-sama untuk memberikan yang terbaik untuk menjadikan Jawa Timur adil dan sejahtera ke depan. Mudah-mudahan program ini dirasakan kemanfaatannya oleh masyarakat Jatim,” harapnya.(bm)

No More Posts Available.

No more pages to load.