KEDIRI, PETISI.CO – Jelang pertandingan melawan Persik Kediri di Stadion Brawijaya, bus pengangkut pemain dan official Mojokerto Putra (PSMP) mendapat lemparan batu dan telur busuk yang diduga dari oknum supporter Persik.
Sejumlah pelempar batu tersebut diketahui berkostum serba hitam. Pelemparan terjadi di depan Pagora yang lokasinya tak jauh dari stadion. Akibat kejadian ini, satu orang pemain Mojokerto Putra terluka dan bus mengalami kerusakan.
Eko Suntari, sopir Bus Hasti AG 7079 UA yang membawa pemain Mojokerto dan official, mereka dalam perjalanan dari Hotel Insumo Palace Kediri menuju ke Stadion Brawijaya. Setibanya di Jalan Ahmad Yani tepatnya di depan Pemandian Pagora Kota Kediri tiba-tiba ada gerombolan pemuda memakai kaos dan atribut serba hitam menghadangnya.
“Padahal kami sudah dikawal, tapi tetap dihadang dan kita dilempar batu serta telur busuk. Akibat lemparan tadi ada pemain yang terluka di bagian kepala,” ujarnya, saat berada di stadion Brawijaya, Selasa (1/8/2017) sore.
Satu pemain yang terluka bernama Isa Muhammad, berposisi sebagai pemain inti. Dia langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Kota Kediri untuk dimintakan visum et repertum.
Sementara itu, Dinillo Fernando, Manager Mojokerto Putra mengaku, menyesalkan perilaku yang dilakukan oknum suporter terhadap pemainnya, terlebih membuat satu pemain intinya terluka. Terkait posisi satu pemain inti ini, pihaknya masih harus berunding dengan pelatih kepala. “Yang jelas pemain kami sedikit shock. Saya menyesalkan kejadian ini. Sejak saya masih bermain untuk Persik Kediri saya melihat suporter Persik Kediri baik. Kami akan melaporkan kejadian ini ke pihak berwenang,” tegas Danillo.
Terpisah, Ketua Panpel Persik Kediri Ferry Jatmiko membenarkan adanya aksi penyerangan terhadap pemain dan official PSMP. Tetapi kejadian tersebut di luar lapangan. Pihaknya telah memberikan fasilitas Pengawalan bagi tim tamu.
Tim sepakbola Persik Kediri akan menjamu PSMP Mojokerto dalam lanjutan Liga II PSSI 2017 di Stadion Brawijaya, Kota Kediri, sore ini.(dun)
