Layani Pemelajar Bahasa Indonesia Terbanyak di Dunia, Dubes Seoul Terima Penghargaan MURI

oleh -614 Dilihat
oleh
Jaya Suprana menyerahkan penghargaan kepada Duta Besar Republik Indonesia untuk Korea Selatan, Gandi Sulistiyanto

SEOUL, PETISI.CO –  Museum Rekor Indonesia (MURI) memberikan penghargaan kepada Duta Besar Republik Indonesia untuk Korea Selatan, Gandi Sulistiyanto,  atas pencapaian luar biasa dalam memberikan layanan Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) luar negeri khususnya di Korea Selatan.

Penghargaan diserahkan oleh pendiri MURI, Jaya Suprana, dan dihadiri sejumlah tamu undangan dari tim MURI dan pejabat serta staff KBRI Seoul dan tamu undangan lainnya.

Penghargaan MURI diberikan sebagai pengakuan atas dedikasi dalam menyelenggarakan program BIPA Korea sehingga mencapai prestasi yang luar biasa di tahun 2023 dengan jumlah pemelajar BIPA daring (dalam jaringan) atau online terbanyak di dunia.

Program BIPA Korea, yang dibuka setiap tahun sebanyak dua kali atau dua batch, terus menunjukkan peningkatan signifikan dalam minat para pemelajar BIPA Korea. Puncak dari pencapaian ini terjadi pada Batch 4 dan 5 yaitu sebanyak 542 pemelajar di bacth 4 dan sebanyak 849 pemelajar bacth 5, sehingga total jumlah pemelajar di tahun 2023 adalah sebanyak 1,391 pemelajar BIPA di KBRI Seoul.

Menurut  Jaya Suprana,  penghargaan ini bukan hanya tentang mencapai rekor terbanyak, tetapi juga tentang mendukung pertukaran budaya dan peningkatan pemahaman antarbangsa melalui Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA).

“Kami menghargai peran besar yang telah diberikan oleh Duta Besar Gandi Sulistiyanto dalam mencapai prestasi ini, dan kami berharap kerjasama ini akan terus berlanjut,” ujarnya.

Duta Besar Mulia Gandi Sulistiyanto saat memberi sambutan.

Sedang Duta Besar Mulia Gandi Sulistiyanto menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung program BIPA Korea.

“Ini adalah pencapaian bersama yang menunjukkan betapa pentingnya Bahasa Indonesia sebagai jembatan budaya di antara bangsa-bangsa, dan saya sangat berterima kasih atas dedikasi dan kerja keras seluruh tim KBRI Seoul serta semua pemelajar BIPA Korea. Mari terus bersama-sama memperkuat hubungan antara Indonesia dan Korea Selatan melalui Bahasa Indonesia,” ucapnya.

Sedang  Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Seoul, Gogot Suharwoto, menerangkan bahwa Kelas BIPA dibuka setahun 2 kali atau 2 bacth. Setiap tahun dan bacth jumlah peminat selalu meningkat dari sejak dibuka bacth 1 tahun 2021. Jumlah pemelajar BIPA tahun 2023 merupakan puncaknya yaitu bacth 4 sebanyak 542 pemelajar dan bacth 5 sebanyak 849 pemelajar dengan jumlah pemelajar total 1,391 orang.

Pada bacth 4 dibagi menjadi 5 level, 1 sampai 5 dalam 14 kelas yang diampu oleh 11 pengajar. Untuk bacth 5 melayani level 1 sampai level 6 yang dibagi dalam 31 kelas dan diampu oleh 13 pengajar yang semuanya adalah orang Indonesia yang tinggal di Korea, baik sebagai pengajar di sekolah-sekolah Korea, dosen di kampus Korea, dan mahasiswa Indonesia yang sedang menempuh pendidikan di Korea.(kip)

No More Posts Available.

No more pages to load.