BONDOWOSO, PETISI.CO – Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di seluruh Kabupaten Bondowoso, diharapkan untuk memiliki tenaga pendidik yang berkualifikasi Sarjana PAUD dan Sarjana Psikologi.
Hal ini dicetuskan Wakil Bupati (Wabup) Bondowoso, Irwan Bachtiar Rahmat, saat membuka kegiatan sosialisasi akreditasi PAUD, BAN PAUD dan PNF provinsi Jawa Timur, di aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso, belum lama ini.
Alasannya, kata dia, karena berkaitan dengan pembentukan karakter generasi yang berada di masa golden age.
“Usia tiga sampai enam tahun itu adalah golden age. Usia keemasan, ibaratkan kertas putih. Kalau kita keliru dalam memberikan atau menginput (pendidikan, red), ya tentunya ini akan membentuk karakter,” ungkapnya.
Seraya mengatakan, bahwa pihaknya sangat mendorong agar Disdikbud setempat juga bisa memberikan peluang bagi guru PAUD. “Tujuannya, untuk menempuh jenjang pendidikan sesuai dengan basic kompetensinya,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Disdikbud Bondowoso, Harimas, mengakui bahwa memang masih banyak guru yang belum memenuhi kompetensi dasar. Bahkan, terjadi juga dengan banyak guru SD. Setelah mereka mengajar, ternyata tidak mempunyai kompetensi pendidikan yang memadai.
“Ada lulus SMA, diangkat untuk mengajar. Mereka status sebagai guru, yakni guru di desa atau di kota, akan tetapi tidak mempunyai tunjangan fungsional guru. Kompetensinya bukan sarjana pendidikan,” ringkasnya.(tif)
