Lima Varian Mutasi B16172 Terdeteksi di Jatim

oleh -83 Dilihat
oleh
Penyekatan dari arah Madura menuju Surabaya di jembatan Suramadu. (dewid)

SURABAYA, PETISI.CO – Lima mutasi virus Covid-19 varian B16172 Delta kembali terseteksi di Jawa Timur. Dengan adanya temuan ini, maka total pasien yang mengidap varian asal India ini telah berjumlah delapan orang.

“Lima yang terbaru, sebelumnya tiga, benar delapan,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Jawa Timur, dr Herlin Ferliana.

Herlin mengungkapkan, sebanyak lima pasien yang terkonfirmasi Covid-19 varian baru ini berasal dari Bangkalan, Madura. Mereka di antaranya merupakan orang yang terjaring dari penyekatan di Jembatan Suramadu, tapi juga ada yang telah dirawat di rumah sakit.

“Ada yang dari penyekatan ada yang dari mereka perawatan di RS,” ujarnya.

Menurutnya, pasien yang telah dirawat di RS ini, terdeteksi karena CT Value mereka dibawah 25. Hasil itu kemudian diperiksa dengan whole genome sequencing, dan menunjukan bahwa meraka terinfeksi Covid-19 mutasi baru.

“Apabila CT Valuenya dibawah 25, maka kita antisipasi untuk dilakukan genome sequencing,” kata Herlin.

Ia mengatakan bahwa kini pasien yang telah terinfeksi Covid-19 varian B16172 di Jatim, sudah ada 8 pasien. 4 di antaranya dirawat di RSLI Surabaya, 3 di RS Swasta dan 1 di RSUD Bojonegoro.

Kendati begitu, dirinya pun meminta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan sebab varian Delta ini diketahui memiliki tingkat penularan yang sangat cepat.

“Sehingga kita harus lebih ekstra hati-hati menghadapi varian India ini,” pungkas Herlin dia.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, mengatakan sebanyak tiga pasien positif Covid-19 di Jawa Timur, dinyatakan terinfeksi corona varian B16172. Mutasi jenis ini merupakan strain asal India.

Temuan itu diungkapkan Khofifah. Ia menyebut hal itu baru diketahuinya setelah mendapatkan laporan hasil penelitian whole genome sequencing yang dilakukan Institute of Tropical Disease (ITD) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.

Diketahu dua dari tiga pasien yang terinfeksi mutasi baru itu adalah warga Bangkalan, Madura. Sementara satu orang lainnya merupakan warga Bojonegoro. Ketiganya adalah orang yang terjaring penyekatan Suramadu.

“Pagi tadi saya dapat informasi dari Pak Rektor [Unair], dari 24 whole genome sequencing, per pagi tadi sudah keluar tiga. Dari tiga ini terkonfirmasi ada mutasi B16172 ini strain India,” kata Khofifah, di Surabaya, Senin (14/2/2021). (dwd)

No More Posts Available.

No more pages to load.