BONDOWOSO, PETISI.CO – Beberapa hari terakhir publik dihebohkan dengan postingan salah satu akun Facebook atas nama Mahmud Muhammad, terkait pernyataan yang dilontarkan ketua DPC PPP Bondowoso, Buchori Mu’min melalui salah satu media online.
Mungkin apa karena selip lidah dengan menyebut akan mengembalikan mandatanya sebagai ketua DPC PPP Bondowoso apabila dalam pemilu legislatif 2019 tidak mampu memperoleh minimal delapan kursi anggota legislatif.
“Karena saya sudah menandatangani memorandum of understanding (MoU), dengan DPW PPP Jatim. Apabila DPC PPP Bondowoso dalam pemilu legislatif tidak mencapai target delapan kursi maka saya akan menyerahkan mandat sebagai ketua DPC PPP Bondowoso,” kata Buchori Mu’min dihadapan kader PPP dan calon legislatif di Ballroom Hotel Ijen View Bondowoso.
Terkait hal tersebut, Buchori Mu’min atau ketua DPC PPP Bondowoso, ketika berhasil dikonfirmasi melalui telepon selulernya, menjelaskan, kenapa orang lain usil. Bahkan kalau saya mau masih di tawarkan oleh DPW PPP Jatim.
“Tanyakan saja ke pak Thahir sebagai pengurus DPW,” cetusnya, Jumat (18/6/2021), malam.
Sementara itu, DPW PPP Jatim, Imam Thahir, mengatakan, kalau saya tidak pernah menawarkan. Sebab, di aturan itu sudah dibatasi tidak boleh menjabat lebih dari dua kali.
Kalau tidak sesuai dengan target itu banyak yang tidak tercapai.
“Tapi DPW tidak disarankan untuk menyerahkan SK untuk mandatnya. Tapi harus melakukan pembinaan minimal kedepannya mencapai target yang diharapkan. Itu saja,” tandasnya.
Hasil penelusuran, pernyataan yang dilontarkannya pada saat memberikan sambutan pada acara Rapimcab dan Santiaji calon legislatif DPRD Bondowoso, pukul 08.30 Wib, Minggu (23/12/3018), silam.
Sekadar informasi, sebelumnya PPP hanya menduduki lima kursi di DPRD Bondowoso. Setelah pemilihan legislatif tahun 2019, perolehan kursi parpol hanya tambah satu kursi, yakni enam kursi alias tidak sesuai dengan target. (tif)
