MOJOKERTO, PETISI.CO – Selama dua hari, Tim Verifikasi Kota Sehat Tingkat Nasional melakukan kunjungan di 12 titik lokasi yang diusulkan Pemerintah Kota Mojokerto sebagai peserta penghargaan Kota Sehat.
Kepala Bappeko Kota Mojokerto, Harlist mengatakan, targetnya sudah jelas yakni Kota Mojokerto harus menjadi kota sehat. “Lomba hanya perantaranya saja, untuk penyemangat bagi masyarakat, jika kita mendapatkan kota sehat maka kota ini berati sudah sehat lingkungannya dan sehat masyarakatnya,” ungkapnya, Rabu (4/10/2017).
Lokasi yang dikunjungi tim verifikasi mulai dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA), Sekolah Adiwiyata, Puskesmas, Pokja Kecamatan dan Kelurahan, Kampung sayur, Hutan kota, Alun-alun, Posyandu, Lansia hingga ke Sekretarian forum Kota Sehat. Lokasi ditentukan sesuai dengan penilaian tim verifikasi.
Sementara itu Ketua Tim Verifikasi Kota Sehat Tingkat Nasional, Widia mengatakan, tujuan kegiatan tersebut untuk memverifikasi lapangan terkait usulan Kota Mojokerto untuk mendapatkan penghargaan sebagai Kota Sehat. “Ada dua tatanan yang kita syaratkan untuk dilihat dan evaluasi, Kota Mojokerto sudah mengajukan dua tatanan yakni kawasan pemukiman sarana prasarana sehat serta masyarakat mandiri dan sehat,” terangnya.
Tim verifikasi datang ke Kota Mojokerto untuk melihat dan memverifikasi sesuai dengan dokumen yang dikirim ke Jakarta. Menurutnya, karena masih satu lokasi yang dikunjungi pihaknya belum bisa melakukan penilaian secara keseluruhan.
“Tapi kesan pertama di TPA Randegan ini cukup inovasi dan secara garis besar, pengelolaannya cukup bagus, seperti pupuk cair dan kompos. Untuk lokasi yang kita lakukan tergantung daerah karena kita fokus ke pembinaan bukan penilaian,” jelasnya.
Menurutnya, kegiatan tersebut bukan untuk mencari pemenang namun bagaimana nantinya bisa berlanjut. Seperti untuk kriteria tatanan pertama yakni kawasan pemukiman sarana prasarana harus sehat dan bagaimana instrumen sudah terpenuhi apa belum. (sof)
