BONDOWOSO, PETISI.CO – Kondisi jalan poros desa yang menghubungkan kota Bondowoso, Jawa Timur, yakni Desa Klabang Kecamatan Tamankrocok, sering rusak. Kerusakan tak hanya akibat luapan saluran air, tetapi juga karena drainase yang sempit.
Pada tahun 2017, Pemerintah Kabupaten Bondowoso, melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), menganggarkan proyek pengaspalan jalan, dengan bertujuan untuk mendongkrak akses perekonomian.
Namun, pengaspalan jalan tersebut, terjadi kerusakan (ambles) sepanjang 5 meter. Untung pihak kontraktor selaku pelaksana proyek segera menangani kurasakan badan jalan yang ambles itu.
Menurut sejumlah warga, mereka kasihan pada kontraktor yang melaksanakan proyek itu. Sebab, amblesnya badan jalan bukan karena kualitasnya jelek, melainkan dari luapan air.
“Jalan itu, tanjakan, jadi kalau musim hujan, airnya mengalir di badan jalan. Dan lagi, kondisi drainase sepanjang jalan itu sempit, jika hujan air itu meluap ke badan jalan. Sehingga badan jalan terjadi ambles, karena tanah di dasar bawahnya labil,” ujarnya, Senin (15/10/2018).
Warga berharap kepada pemerintah, untuk menjaga kualitas jalan aspal tersebut, dianggarkan pembangunan drainase maupun saluran air.
“Jika pemerintah tidak mengamini hal ini, kami sangat meyakinkan pengaspalan jalan tidak akan tahan lama,” katanya.
Ditempat terpisah, pimpinan penyedia jasa konstruksi (Kontraktor) yaitu Imam Soerojo Soepangkat, ketika ditanya perihal problem infrastruktur jalan yang ables, memberikan keterangan. Menurutnya, jalan yang ambles itu, akibat luapan air dari drainase yang sempit.
Dan itu resiko bagi terhadap rekanan kontraktor. “Air itu meluap pada badan jalan, sehingga batu underlagh sebagai penguatan bergoyang karena tanahnya menjadi labil,” ungkapnya.
Dan proyek ini, lanjut dia, masih masa pemeliharaan. “Apapun yang terjadi, ini masih tanggungjawab kami,”centusnya.
Disamping itu, pihaknya sudah melakukan pembenahan dengan adanya jalan yang ambles. “Badan jalan poros di Desa Klabang sudah dibenahi. Dan kami banyak terima kasih kepada masyarakat, yang ikut serta melakukan pengawasan,” pungkasnya.(latif)
