Luncurkan Enam Inovasi RSUD dr Soetomo, Gubernur Khofifah Ajak Masyarakat Berobat ke Jatim

oleh -105 Dilihat
oleh
Gubernur Khofifah menandatangani prasasti Neu ICU dan Soetomo Training Center di RSUD dr Soetomo

SURABAYA, PETISI.CO – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa meluncurkan enam program inovasi strategis RSUD dr Soetomo untuk tahun 2023 di Ruang Pertemuan Gedung Pusat Pelayanan Jantung Terpadu (PPJT), RSUD dr Soetomo, Surabaya, Rabu (4/1/2023).

Didampingi oleh Direktur RSUD dr Soetomo dr Joni Wahyuhadi dan Kadinkes Jatim dr Erwin Ashta Triyono, Khofifah meluncurkan Soetomo Vendor Management System (Soetomo Vemes), Information Technology (IT) Mandiri, Soetomo Revenue Center dan Bangun Serah Guna Hostel.

Tak hanya itu, Khofifah menandatangani prasasti Neuro Intensive Care Unit (Neu ICU) dan Soetomo Training Center yang diperuntukkan untuk mengembangkan skill dan expertise klinis maupun manajemen dari seluruh staf dr Soetomo.

Dalam kesempatan itu, Khofifah mengatakan bahwa peluncuran layanan unggulan RSUD dr Soetomo adalah upaya membangun top of mind masyarakat bahwa berobat dengan layanan yang baik dan advance cukup di Jatim.

Pasalnya, Jatim melalui RSUD dr Soetomo ingin menangkap pasar dengan menggaet masyarakat yang masih gemar berobat ke luar negeri dan mensubsitusinya dengan berobat di dalam negeri saja.

Terlebih ada data yang sempat termuat di media, setidaknya rata-rata per tahun Rp 164 trilliun uang masyarakat Indonesia digunakan untuk berobat ke luar negeri.

“Maka, kami hari ini dengan meluncurkan enam program inovasi strategis RSUD Dr Soetomo untuk membangun top of mind masyarakat agar berobat dengan pelayanan terbaik dan advance cukup di Jatim, di RSUD dr Soetomo saja,” tegas Khofifah.

“Tadi saya minta Kepala Dinkes Jatim untuk menghitung kalau khusus warga Jatim yang biasa berobat keluar negeri berapa. Itu yang harus menjadi target dari Soetomo setelah melaunching Revenue Center,” tambahnya.

Bukan tanpa alasan, Khofifah mengatakan bahwa RSUD Dr Soetomo telah memiliki banyak sekali kualitas layanan yang memiliki keunggulan kompetitif dan komparatif  yang harus disampaikan kepada publik.

“Inilah pentingnya membangun top of mind masyarakat. Agar mereka percaya dan merasa mendapatkan pelayanan terbaik,” ujarnya.

Mantan Menteri Sosial RI itu memaparkan bahwa Indonesia menjadi kontributor terbesar pada sektor medical tourist.  Pasalnya, jumlah pasien yang mencari pengobatan di luar negeri pada 2015 mencapai 600.000 orang, hampir mencapai dua kali lipat dari data pada 2006.

“Tujuan utama mereka untuk Asia Tenggara adalah Malaysia dan Singapura. Padahal, kita tahu kalau dr Soetomo punya banyak pelayanan dengan standar internasional seperti saraf dan jantung,” jelasnya.

Khofifah menyebutkan, berdasarkan hasil  riset patients beyond borders.com yang diunggah katadata.co.id tahun 2019 bahwa alasan kenapa masyarakat lebih memilih pengobatan luar negeri.

Alasan itu, kurangnya mutu pelayanan dan pengawasan kesehatan di Indonesia, kecanggihan obat-obatan, dan problem komunikasi dokter atau tenaga pembantu.

Ada pula perihal reputasi rumah sakit luar negeri yang sudah mendunia, harga yang dikatakan lebih murah, ketepatan diagnosis, kecanggihan teknologi, dan akomodasi luar negeri yang lebih menyenangkan.

“Ini berdasarkan data dari sumber yang cukup kredibel. Makanya kita harus melakukan refleksi, evaluasi dan berinovasi terus menerus. Bisa juga dibantu ahli komunikasi untuk mempromosikan keunggulan Rumah sakit kita agar masyarakat makin mengetahui keunggulan rumah sakit kita,” paparnya.

Tak hanya itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim sendiri tengah berusaha mengembangkan medical tourist di daerah. Hal ini dilakukan dengan membangun strong partnership dengan pihak lain.

Direktur RSUD dr. Soetomo dr. Joni menambahkan, program Inovasi Strategis RSUD dr Soetomo untuk 2023 merupakan perwujudan dari arahan yang diberikan oleh Gubernur Khofifah.

Dimana, orang nomor satu di Jatim itu mengamanatkan agar pelayanan kesehatan sudah harus berbasis IT mandiri. Sehingga, efisiensi dapat tercapai dalam setiap program yang dicanangkan.

“Ini adalah master plan untuk ke depan. Juga sebagai penerus perjuangan untuk membesarkan Soetomo. Ini tinggal selangkah lagi, sesuai dengan amanat Bu Gubernur bahwa IT harus mandiri,” tuturnya. (bm)

No More Posts Available.

No more pages to load.