Lurah dan Camat se-Surabaya Diinstruksikan Antisipasi Lonjakan Kasus Pasca Libur Idul Fitri

oleh -205 Dilihat
oleh
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi saat ditemui seusai menggelar pertemuan virtual dengan seluruh lurah dan camat. (ist)

SURABAYA, PETISI.CO – Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi meminta kepada seluruh camat agar memahami perkembangan arus mobilisasi warga di wilayahnya masing-masing, pasca momen libur Idul Fitri 1442 Hijriah.

Nantinya, para camat akan dibantu oleh jajaran kelurahan dan RT/RW hingga tiga pilar. Langkah ini dimaksudkan untuk mencegah terjadinya penambahan angka kasus Covid-19.

“Jangan sampai kota yang sudah kita jaga sepenuh hati ini terjadi lonjakan kasus pasca lebaran. Tolong bapak ibu, lebih dimaksimalkan satgas dan pengawasan di masing-masing wilayah,” kata Eri, Selasa (18/5/2021).

Laporan terkait update status zona diminta untuk dipercepat. Penurunan angka kasus menjadi hal penting. Ketika suatu wilayah sudah berwarna hijau, maka lokasi tersebut harus dipertahankan.

Oleh karena itu, Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini juga mendorong lurah dan camat agar melakukan inovasi dengan melihat kondisi di wilayah masing-masing.

Bahkan, keberadaan Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo akan benar-benar dimaksimalkan. Begitupun juga dengan pelibatan perwakilan masyarakat secara menyeluruh menjadi bagian Satgas Covid-19.

“Mulai dari perwakilan karang taruna, kader dan ibu PKK. Dengan begitu semuanya tersentuh, karena kedekatan emosional itu juga berpengaruh,” jelasnya.

Eri melanjutkan, ketika ditemukan seorang warga yang baru kembali dari luar kota, maka hal itu akan menjadi tangguh jawab satgas di setiap wilayah.

Mereka dituntut wajib memastikan bahwa yang bersangkutan dapat menunjukkan hasil swab atau antigen bebas Covid-19.

Sedangkan bagi warga yang masih tak memiliki surat tes tersebut, tim satgas harus memberikan arahan untuk melakukan swab yang dilanjutkan dengan isolasi mandiri, sampai hasil tesnya dinyatakan negatif.

“Mohon untuk 3T (tracing, testing dan treatment) lebih didimasifkan. RT/RW lebih intens memantau warga yang baru pulang dari luar kota,” papar dia.

Di samping itu, distribusi vaksinasi akan dikebut, terutama bagi kategori pelayanan publik, lansia, hingga Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK).

“Ayo bapak ibu, kita masifkan pelayanan publik ini. Termasuk para pedagang keliling kita vaksin juga, sebab mereka juga termasuk bagian dari pelayanan publik karena bersentuhan langsung dengan banyak masyarakat,” jelasnya.

Ke depan Pemkot Surabaya akan memberikan penghargaan bagi wilayah yang menunjukkan progres positif dalam upaya pencegahan Covid-19.

Tak hanya penanganan pandemi, Eri juga menyampaikan peningkatan pertumbuhan ekonomi di kuartal II tahun 2021 dan pengendalian kasus Covid-19 pasca libur lebaran juga harus dilakukan.

Dirinya menjelaskan bahwa Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo telah mengeluarkan istruksi terkait target pertumbuhan ekonomi Indonesia di atas tujuh persen.

“Artinya secara otomatis kami akan perketat protokol kesehatan (prokes) dan semakin memasifkan vaksinasi. Terutama pelayanan publik dan lanjut usia (lansia),” pungkasnya. (nan)

No More Posts Available.

No more pages to load.