BATU, PETISI.CO – Merujuk pada sekolah model, pada Rabu (9/10/2019) SMP Negeri 06 Kota Batu (SNEBA) Jawa Timur, telah melaksanakan kegiatan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI), yang dilaksanakan di ruang atas lantai dua.
Dalam kesempatan itu, dihadiri Fasilitator Daerah (Fasda) Sugeng Prayogi MPd, Pengawas dari Dinas Pendidikan Kota Batu Suharlik MPd, Komite Sekolah, Lima Sekolah Imbas, Enam Anggota Tim Penjaminan Mutu Pendidikan Sekolah (TBMPS) dari sekolah model, sehingga seluruhnya 26 peserta.
Hal tersebut dituturkan Kepala SNEBA, Budi Prasetyo SPd, melalui Waka Pembelajaran dan Kepesertadidikan, Serta Ketua TPMPS SNEBA, Syamsu Pradana Wirawan SPd, bahwa kegiatan tersebut berorientasi dipendampingan tiga (3) atau pendamping terakhir SMPMI.
Diamana pendampingan ini dari panutan 1 dan 2 serta sudah melaksanakan empat (4) kali pengimbasan di sekolah imbas.
“Untuk pendampingan ini adalah pendampingan terahir. Sebelumya, untuk penyelesaian seluruh proses kegiatan SPMI 2019, SNEBA sebagai sekolah model yang ditunjuk oleh Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP). Sehingga, kita turus berupaya memberikan menguatan pada sekolah imbas yang berkaitan dengan program Pemerintah tentang kegiatan SPMI,” ucapnya.
Ketua TPMPS SNEBA ini juga menandaskan, dengan kegiat ini diharapkan nantinya sekolah sekolah yang menjadi imbas itu mereka bisa mulai, bisa mencari penguatan mutu sekolah agar tercipta sistem menejemen yang lebih bagus.
“Tiga kali pertemuan ini adalah pendampingan yang terahir. Pematerinya dari Fasda Dinas Pendidikan Kota Batu, dan kita undang satu pengawas, komite sekolah, sekolah imbas, dan anggota TBMPS,” tandasnya.
Lebih lanjut, guru muda ini juga menjelaskan, sebelum kegiatan berlangsung telah dibuka oleh Fasda Sugeng Prayogi MPd, sekaligus sebagai pemateri. Dan Pengawas dari Dinas Pendidikan Kota Batu, Suharlik MPd.
“Tujuan dari kegiatan ini untuk memberikan pengimbasan kepada sekolah sekolah imbas, bahwa pemerataan mutu penting pada program program sekolah untuk menciptakan sebuah program yang lebih baik,” bebernya.
Jadi pemetaan rapor yang sudah didapat oleh pihak sekolah untuk dipetakan, divalidasi, kemudian merencanakan program program mana saja yang perlu diutamakan untuk bisa terealisasi dalam kaitanya untuk meningkatkan mutu sekolah.
“Saya berharap, apa yang diminta LPMP pada sekolah model tujuannya untuk memberikan pengalaman kepada sekolah imbas yang menjadi anggota. Kelak nantinya dapat meningkatkan mutu pendidikan, itu yang terpenting,” pungkasnya.(dem/eka)
