Meminimalisir PKM, Babinsa Simongagrok Dampingi BPBD Lakukan Penyemprotan Kandang

oleh -102 Dilihat
oleh
BPBD melakukan penyemprotan kandang

MOJOKERTO, PETISI.COUpaya dan langkah memutus penyebaran penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak terutama diwilayah Mojokerto Raya, Kodim 0815/Mojokerto beserta Koramil Jajaran dan Babinsa bekerjasama dengan Forpimcam, UPT Dinas Pertanian dan BPBD diwilayah kecamatan masing-masing berupaya melakukan langkah-langkah pencegahan hingga penanganan dengan serius.

Seperti kita ketahui akhir-akhir ini pemerintah tengah gencar memberantas adanya wabah virus akut Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak yang tersebar di berbagai daerah, tak terkecuali di wilayah utara Sungai Brantas. Kali ini langkah penanganan dilakukan salahsatunya melalui penyemprotan disinfektan pada kandang yang berlangsung di Desa Simongagrok, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto, Selasa (14/06/2022).

Serda Eko Budi Santoso, Babinsa Simongagrok Koramil 0815/08 Dawarblandong yang saat itu dilokasi mendampingi Tim dari BPBD melakukan penyemprotan kandang ternak warga mengatakan, penyemprotan kandang ternak ini dimaksudkan untuk meminimalisir penyebaran penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak milik warga.

”Ada 14 kandang ternak yang menjadi sasaran penyemprotan disinfektan di dua lokasi, yakni Dusun Jublangsari sebanyak delapan kandang dan Dusun Simorukun enam kandang,” terangnya.

Masih lanjut Serda Eko, Pihak Koramil melalui Babinsa bersama–sama dengan tim dari Forpimcam dan UPT Distan gencar melakukan tindakan pencegahan maupun penanganan PMK ini.

”Intinya kita fokus pada upaya pencegahan namun apabila ada hewan ternak yang terjangkit tetap dilakukan penanganan dengan segera,” ujarnya.

Kami juga menghimbau bagi warga pemilik hewan ternak agar rutin membersihkan kandang dan sekitarnya termasuk sarana prasarana yang digunakan.

”Apabila ditemui ada hewan ternak bergejala PMK, segera laporkan kepada UPT Distan, sehingga dapat segera ditangani untuk meminimalisir penularan PMK terhadap hewan lainnya,” pungkas Babinsa.

Sekadar informasi, PMK ini tergolong berbahaya dan menyerang pada hewan berkuku belah/genap seperti sapi, kerbau, domba, kambing dan lainnya. Penularan penyakit ini sangat mudah melalui kontak langsung antara hewan yang tertular dengan hewan yang rentan penyakit melalui leleran hidung dan serpihan kulit.

Perlu diketahui bahwa gejala hewan ternak terkena PMK dengan ciri–ciri demam tinggi hingga mencapai 41°C, menggigil ketakutan berlebihan dan tidak nafsu makan (anoreksia nervosa), penurunan produksi susu yang drastis pada sapi perah, keluar air liur berlebihan, hewan lebih sering berbaring, luka pada kuku bahkan kukunya terlepas.

Turut serta mendampingi Tim BPBD dalam melakukan penyemprotan disinfektan diantaranya Kades Simongagrok H. Siwono bersama perangkat serta pemilik kandang ternak masing–masing di Dusun Jublangsari dan Dusun Simorukun, Desa Simongagrok, Dawarblandong. (ng)

No More Posts Available.

No more pages to load.